Rabu 16 Oct 2024 18:59 WIB

Dokter Bahas Teknik Laparoskopi Bariatrik Tangani Obesitas

Brawijaya Healthcare gelar round table discussion undang dua dokter dari Singapura.

Brawijaya Healthcare menggelar round table discussion (RTD) mengundang pakar dari Singapore General Hospital.
Foto: Republika.co.id
Brawijaya Healthcare menggelar round table discussion (RTD) mengundang pakar dari Singapore General Hospital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brawijaya Healthcare menggelar round table discussion (RTD) bertajuk 'Bariatric Laparoscopy: Current and Future in Medicine' dan 'The Future of Minimally Invasive and Robotic Surgery in Colorectal Cancer Management'. Dipandu dokter spesialis bedah dr. Caroline Supit, Sp.B, acara tersebut menghadirkan pembicara dari Singapore General Hospital.

Asst Prof Ravishankar Asokkumar, selaku ahli bedah bariatrik terkemuka membahas tentang perkembangan terkini dalam teknik laparoskopi bariatrik dan potensinya untuk masa depan dalam menangani obesitas secara efektif dan aman. Dia menyampaikan, teknik laparoskopi bariatrik tidak hanya terbatas dalam upaya menangani obesitas, namun juga dapat digunakan sebagai salah satu teknik pelengkap dalam penanganan penyakit metabolisme.

"Seperti membantu stabilisasi kadar gula dalam darah pada penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus)," kata Asokkumar di Auditorium Brawijaya Hospital, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024).

Prof Emile Tan Kwong Wei, pakar dalam bedah kolorektal robotik membahas bagaimana prosedur minimal invasif dan teknologi bedah robotik dapat membawa perubahan signifikan dalam penanganan kanker kolorektal. Menurut dia, teknologi itu fokus pada pemulihan pasien yang lebih cepat dan hasil klinis yang lebih baik.

Emile menyampaikan, teknik minimal invasif yang dipadu dengan teknologi bedah robotik akan memberikan akurasi yang sangat tinggi, yang menurunkan potensi terjadinya komplikasi. "Sehingga akan mempercepat pemulihan pasien, berkurangnya waktu rawat dan hasil operasi yang jauh lebih baik," kata Emile.

Sementara itu, dr. Caroline Supit, Sp.B menekankan pentingnya inovasi dalam bedah minimal invasif dan peran teknologi dalam memberikan solusi medis yang lebih aman dan efektif untuk pasien. Ia juga menyampaikan, acara RTD adalah bagian dari upaya Brawijaya Healthcare untuk selalu memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan pendekatan teknologi yang inovatif.

"Khususnya dalam menyambut hadirnya Brawijaya Hospital Taman Mini pada tahun depan," ujar Caroline. Dia menerangkan, Brawijaya Hospital Taman Mini yang segera beroperasi diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan modern dengan fokus pada teknologi bedah minimal invasif dan robotik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement