Kamis 17 Oct 2024 18:47 WIB

Bahlil Angkat Bicara Soal Pertemuan Bos Parpol dengan Prabowo di Kemenhan

Bahlil menepis ada pembicaraan tentang koalisi.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua umum partai Golkar Bahlil Lahadalia tiba di kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pertemuan bersama sejumlah petinggi partai politik diantaranya Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua umum partai Golkar Bahlil Lahadalia tiba di kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pertemuan bersama sejumlah petinggi partai politik diantaranya Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tak ada pembahasan mengenai koalisi maupun politik dalam pertemuan antara sejumlah elite partai dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024).

Menteri Energi Sumber Daya Alam (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pertemuan tersebut, hanya membahas soal situasi dan perkembangan Indonesia pascapelantikan presiden-wakil presiden 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca Juga

“Tadi kami diskusi dengan Bapak Presiden terpilih, Bapak Prabowo, kami dari tim koalisi membahas beberapa perkembangan ke depan pascapelantikan mendatang,”  kata Bahlil saat dicegat wartawan usai pertemuan di Kemenhan, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Bahlil, yang juga ketua umum Partai Golkar itu, pun membantah adanya pembahasan tentang koalisi, maupun politik. Termasuk, kata Bahlil, tak ada pembahasan tentang rencana Prabowo yang akan menggandeng PDI Perjuangan dalam pemerintahan mendatang. “Tidak ada. Kami membahas negara kok. Kami tidak membahas politik,” ujar Bahlil.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, yang turut hadir dalam pertemuan dengan Prabowo itu, pun menyampaikan tak ada yang spesifik dalam pertemuan itu. Kata dia, yang ada dalam perjumpaan tersebut sekaligus untuk perayaan hari ulang tahun Prabowo ke-73 yang jatuh pada hari ini, 17 Oktober 2024.

“Kami hanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bapak Presiden terpilih, semoga panjang umur sehat selalu, sukses untuk pemerintahan Indonesia mendatang. Mudah-mudahan dengan ini, kita semua bisa bersatu, membuat Indonesia menjadi negara yang semakin maju,” kata Zulkifli yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Selain Bahlil, dan Zulhas, sejumlah elite partai politik (parpol) yang turut hadir dalam pertemuan dengan Prabowo di Kemenhan, adalah Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga merupakan ketua umum Partai Demokrat.

Dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga tampak Ahmad Heryawan, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Sebelum para menteri-menteri dan ketua umum partai pendukung Prabowo itu datang, Surya Paloh yang juga ketua umum Partai Nasdem sudah datang menemui ketua umum Partai Gerindra itu terlebih dahulu sekitar pukul 14:10 WIB. Akan tetapi Surya Paloh dikabarkan pamit lebih awal, sebelum para menteri-menteri melangsungkan pembicaraan dengan Prabowo.

Pertemuan di Kemenhan tersebut, sebetulnya dilakukan mendadak. Karena sebetulnya, Prabowo, sebagai Presiden terpilih, pada Kamis (17/10/2024) menggelar pembekalan lanjutan para calon wakil menteri, dan kepala lembaga untuk pemerintahannya mendatang, di Rumah Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pembekalan tersebut, sudah berlangsung sejak Rabu (16/10/2024) kemarin. Pembekalan hari kedua tersebut, mengacu agenda acara, sebetulnya baru selesai pada sore hari sampai pukul 16:00 WIB. Akan tetapi, selepas zuhur, Prabowo mendadak meninggalkan Hambalang, dan menuju ke Kemenhan untuk pertemuan dengan para menteri, dan elite partai tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement