Ahad 20 Oct 2024 03:26 WIB

Capaian Perluasan Areal Tanah di Purworejo Lebihi Target

Para petani tengah memasuki masa tanam atau MT 1 untuk tahun 2024-2025.

Petani menanam benih padi di persawahan kawasan Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (13/12/2023). (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani menanam benih padi di persawahan kawasan Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (13/12/2023). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan), Leli Nuryati memastikan target perluasan areal tanam atau PAT di Kabupaten Purworejo,Jawa Tengah, sudah melebihi target atau di atas 100 persen.

Capaian tersebut menurut Leli merupakan hasil kolaborasi bersama baik jajaran dinas maupun TNI yang terus bergerak melalui posko-posko darurat pangan. Sementara untuk saat ini, kata Leli, para petani tengah memasuki masa tanam atau MT 1 untuk tahun 2024-2025.

Baca Juga

"Alhamdulillah, pada hari ini kita sudah memasuki MT1 tahun 2024-2025. Kita saat ini sedang melakukan monitoring evaluasi untuk pembangunan irpom (irigasi perpompaan). Jadi Irpom ini nantinya akan membantu meningkatkan tambah area tanah di Kecamatan Purworejo," ujar Leli yang juga merupakan PJ PAT Kabupaten Purworejo.

Leli mengatakan, salah satu kecamatan yang melebihi target PAT adalah Kecamatan Purwodadi atau tepatnya di Desa Jogoresan. Di sana, para petani terus mengoptimalkan program pompanisasi yang disaiapkan pemerintah melalui Dinas-dinas pertanian setempat.

"Sekarang kita lihat disini, ada pompa dan juga ada irigasi perpompaan yang sedang diselesaikan. Jadi di Kecamatan Purwodadi ini sedang menunggu PLN untuk masuk ke sawah agar bisa mengoptimalkan Irpom melalui tenaga kelistrikan," kayanya.

Mengenai hal ini, Leli mengatakan kerjasama kementerian pertanian, dinas dan juga jajaran TNI menjadi kunci dari berbagai keberhasilan yang dilalukan. Karena itu, Leli berharap agar bantuan yang sudah diberikan dapat dioptimalkan dan juga termanfaatkan.

"Alhamdulillah berkat kerjasama antara Kementerian Pertanian kemudian juga pemerintah daerah, Dinas Pertanian dan juga TNI semuanya bisa kita wujudkan," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Purworejo, Hadi Sadsila mengatakan bahwa sumber air yang disaiapkan di Purworejo di antaranya berasal dari sungai kecil maupun pembuatan sumur tanah atau bagian dari program irigasi perpompaan.

"Kita bersyukur karena yang irpom kita mendapat bantuan irpom dan sudah berjalan 50 persen. Tapi memang kita ini harus dibantu dengan listrik masuk sawah yang dibangun di beberapa tempat di Jogoresan. Sumber airnya jelas dari tanah. Di deteksi bahwa airnya cukup untuk dibuat irigasi pompa," katanya.

Hadi menyamakan terimakasih atas perhatian besar PJ PAT Leli Nuryati dan juga jajaran TNI yang selama ini terus bekerja keras mewujudkan ketahanan pangan negara melalui pompanisai dan pertambahan areal tanam.

"Dengan bantuan ini diharapkan bisa mendukung ketahanan pangan negara dengan baik," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement