REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas naskah buku yang dihasilkan oleh dosen, Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menyelenggarakan “Workshop Penyusunan Buku: Inovasi Menulis Buku Ajar dan Buku Referensi” pada Kamis, 10 Oktober 2024 secara daring.
Acara ini dibuka oleh Nurmalasari sebagai moderator acara dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dr Nita Merlina sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri. Dan menghadirkan Chief PT Penerbit Erlangga, Rizal Pahlevi Hilabi.
Menurut Nurmalasari, ketua LPPP UNM acara ini bertujuan untuk memperkuat peran buku ajar dan buku referensi sebagai sarana utama dalam proses pembelajaran, serta memacu para penulis dan akademisi untuk berinovasi dalam penyusunan materi yang lebih relevan, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Buku ajar dan buku referensi tidak hanya sekadar sarana transfer ilmu, tetapi juga memberikan materi yang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan belajar, ” kata Nurmala dalam rilis yang diterima Sabtu (26/10/2024).
Sementara itu, Dr Nita Merlina, wakil rektor I bidang akademik UNM mengatakan bahwa inovasi menulis buku ajar dan buku referensi di dalamnya adalah kunci untuk memastikan pendidikan kita tetap relevan dan bermanfaat.
“Harapannya kepada para peserta untuk segera dapat memulai penyusunan karya-karya tri dharma-nya masing-masing dalam bentuk buku dan semoga dengan diadakannya workshop ini akan dihasilkan keluaran karya yang dapat difasilitasi untuk proses penerbitannya. Universitas Nusa Mandiri berharap dapat mendorong lebih banyak penulis dari akademisi untuk terus berinovasi dalam penyusunan buku ajar dan referensi, serta memperkuat sinergi antara penulis, penerbit, dan pengguna buku untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, ” jelas Dr Nita.
Pada kesempatan ini, narasumber, yakni Editor in Chief PT Penerbit Erlangga Rizal Pahlevi Hilabi memberikan pelatihan teknis bagi peserta dalam pembuatan buku yang lebih interaktif dengan memanfaatkan teknologi digital.
Ikuti Whatsapp Channel Republika