Ahad 27 Oct 2024 14:58 WIB

Surah Qaf Jelaskan 4 Kunci Menuju Surga

Ada empat kunci menuju surga yang disebut dalam surah di Alquran ini.

Ilustrasi Surga
Foto: Pixabay
Ilustrasi Surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menjelaskan sejumlah kunci masuk surga bagi orang-orang yang beriman. Apa sajakah itu?

Dalam surah surah Qaf ayat ke-31 hingga 34, Allah SWT berfirman.

Baca Juga

وَاُزۡلِفَتِ الۡجَـنَّةُ لِلۡمُتَّقِيۡنَ غَيۡرَ بَعِيۡدٍ

هٰذَا مَا تُوۡعَدُوۡنَ لِكُلِّ اَوَّابٍ حَفِيۡظٍ‌ۚ

مَنۡ خَشِىَ الرَّحۡمٰنَ بِالۡغَيۡبِ وَجَآءَ بِقَلۡبٍ مُّنِيۡبِۙ

اۨدۡخُلُوۡهَا بِسَلٰمٍ‌ؕ ذٰلِكَ يَوۡمُ الۡخُلُوۡدِ

"Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka). (Kepada mereka dikatakan), "Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih sekalipun tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat, masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi."

Ayat di atas menjelaskan mengenai tiket perjalanan menuju surga bagi orang yang memenuhi empat kriteria. Dengan mengetahui kriteria tersebut, seseorang harus berusaha menjaganya dengan istiqamah mengamalkannya.

Pertama, awwab. Yakni, orang yang kembali, bertobat, dan menanggalkan apa yang dibenci oleh Allah. Sesungguhnya seorang Muslim itu orang yang selalu kembali kepada kebenaran (al-haq) dalam setiap urusan dunia nya, bertobat kepada Allah, dan meninggalkan perbuatan maksiat yang dibenci-Nya.

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali Imran [3]: 135).

Kedua, hafidz. Yakni, orang yang selalu menjaga janji, tidak membatalkan, dan tidak mengingkari janjinya.

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS al-An'am [6]: 162).

Ketiga, khauf. Yakni, orang yang takut kepada Rabb yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya). Yaitu, orang yang takut kepada Allah dalam kesunyian, dalam kesendirian, di mana tidak seorang pun melihat selain-Nya.

Keempat, qalbun munib. Yakni, orang yang datang kepada Rabb dengan hati yang bertobat. Yaitu, bertemu dengan-Nya pada hari kiamat dengan hati yang bersih.

إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS asy-Syu'ara [26]: 89).

Jika keempat kriteria di atas terpenuhi pada diri seorang Muslim, dikatakan kepadanya, Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement