REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Rezim Zionis baru-baru ini melakukan tindakan permusuhan terhadap Republik Islam Iran, sebuah tindakan provokasi yang didukung oleh Amerika Serikat. Menanggapi hal ini, Iran menyatakan tidak akan membiarkan agresi ini tanpa jawaban.
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang masalah ini, layanan internasional Kantor Berita Mehr mewawancarai Mohammad Abbas, seorang ahli urusan militer dan pensiunan brigadir jenderal angkatan darat Suriah. Berikut ini adalah teks lengkap wawancara tersebut sebagaimana dikutip Republika.co.id:
Apa konsekuensi dari serangan udara rezim Israel ke Iran, serta liputan media yang dilakukan oleh poros Barat dan Zionis?
Media-media musuh bertugas menggambarkan kekuatan udara dan rudal rezim Zionis sebagai kekuatan yang dominan di kawasan. Tindakan mereka di Gaza dan Beirut sering kali dibingkai sebagai unjuk kekuatan.
Di masa lalu, tindakan Zionis di Suriah dicirikan sebagai tindakan pihak yang memiliki kekuatan udara yang signifikan. Serangan mereka ke Iran adalah upaya untuk membangun kembali status deterrent mereka.
Baru-baru ini, media Barat secara umum berfokus pada kemampuan rudal dan kekuatan angkatan udara rezim Zionis. Terlepas dari penggambaran ini, sistem pertahanan udara Iran menunjukkan kesiapannya dengan mencegah rezim Zionis mencapai tujuan serangannya, menyampaikan pesan yang jelas kepada musuh.
Hal yang paling penting adalah bahwa pertahanan udara Republik Islam Iran memiliki teknologi canggih dan kemampuan yang sangat baik, yang mampu menciptakan persamaan strategis baru.
Apa dampak pertahanan udara Iran terhadap serangan rezim Zionis?
Dengan menginvasi wilayah Iran, rezim Zionis berusaha membangun persamaan militer dan keamanan baru dalam konfrontasinya dengan Teheran dengan menggunakan angkatan udaranya.
Dalam pandangan saya, pertahanan Iran yang berhasil memperkuat prinsip “api melawan api” dan “pencegahan melawan pencegahan,” sehingga memperkuat kemampuan pencegahan perlawanan.
Akibatnya, rezim Zionis mengalami kemunduran yang signifikan dalam mencapai tujuannya. Hari ini, kita dapat menyimpulkan bahwa agresi terhadap Iran menandai kekalahan besar bagi Israel, dan pasukan Iran secara efektif membalas invasi ini.
Sejumlah negara di kawasan ini berpartisipasi dalam serangan udara tersebut. Apa penilaian Anda dalam hal ini?
Melintasnya sejumlah pesawat atau rudal melalui wilayah udara Yordania menyoroti kelemahan dan kerentanan negara-negara Arab. Meskipun rezim Zionis telah memanfaatkan wilayah udara ini, para pejabat Yordania sebelumnya telah menyatakan dalam sebuah pertemuan dengan menteri luar negeri Iran bahwa mereka tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menggunakan wilayah udara mereka.
Kita harus menekankan bahwa besarnya kekuatan Iran dalam melawan agresi rezim Zionis telah memperkuat Poros Perlawanan, dan pada saat yang sama, hal ini menunjukkan kepada para pendukung rezim Zionis seberapa besar kemampuan Perlawanan ini dalam menembak jatuh rudal dan pesawat-pesawat mereka saat ini.
Pesan apa yang disampaikan oleh keberhasilan pertahanan udara Iran dalam menghadapi agresi rezim Zionis kepada para sekutu rezim ini?
Tidak diragukan lagi, sekutu-sekutu rezim Zionis, termasuk mitra regional, negara-negara Barat, bahkan Amerika Serikat, berusaha menguji efektivitas sistem pertahanan udara Iran.
Sistem ini telah menunjukkan kemampuan dan kesiapannya yang mengesankan untuk mencegat target-target musuh. Sebagai hasilnya, musuh-musuh Iran kini cenderung lebih berhati-hati sebelum memulai konflik atau serangan apa pun.
Hari ini, kita menyaksikan kehancuran rezim Zionis. Rezim ini memiliki banyak kondisi dan alasan untuk keruntuhannya di dalam dirinya sendiri, dan kehancurannya sudah dekat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika