Selasa 29 Oct 2024 20:28 WIB

Kementan dan BUMN Pangan Dorong Optimalisasi Produksi Pertanian

Amran menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan kolaborasi dengan BUMN Pangan merupakan upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Dalam pertemuan dengan sejumlah direktur utama BUMN Pangan, Amran menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan antara kedua pihak.

"Baru saja kita diskusi dengan BUMN Pangan. Kita ingin kolaborasi, sinergi positif, saling menguntungkan. Salah satu contoh adalah BUMN seperti Sang Hyang Seri yang punya lahan, punya potensi, benih, padi, sampai 100 ribu ton seperti kebutuhan kita. Nilainya mungkin Rp 2-3 triliun, tetapi selama ini belum optimal. Jadi nanti kita kolaborasi," ujar Amran di kantor Kementan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Baca Juga

Dalam pembahasan tersebut, Amran juga menyoroti peran penting Perum Bulog dalam memperkuat cadangan pangan nasional serta menjaga stabilitas harga bagi petani. Amran menekankan hal ini sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau kerugian yang dialami petani.

"Cadangan harus kita perkuat, kemudian off-taker untuk padi, jagung, dan seterusnya. Ini betul-betul harus dijaga dengan baik, karena itu sangat menentukan petani kita, rugi atau untung. Kalau kita mau swasembada, kita harus jaga petani kita berada pada posisi untung," ucap Amran.

Amran juga membahas rencana peningkatan produksi oleh PTPN, terutama untuk komoditas sawit dan gula. Amran meminta PTPN membuat klaster kebun terbaik, khususnya untuk tebu, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan nilai produksi.

"Produksi tertinggi, produksi terbaik, mandor terbaik, peralatan terbaik. Sehingga kita mendapatkan nilai tertinggi. Ini menjadi giant lab atau laboratorium raksasa nanti," sambung Amran.

Pertemuan ini merupakan langkah operasional lanjutan dari diskusi sebelumnya antara Menteri Pertanian dan Menteri BUMN Erick Thohir. Amran menegaskan komitmennya untuk terus mendorong langkah nyata bersama BUMN Pangan.

"Kami dengan Pak Erick sudah sepakat minggu lalu. Kemudian sekarang adalah operasional oleh direksi langsung. Mungkin kita ketemu minggu depan lagi. Seperti apa langkah operasionalnya untuk meningkatkan kinerja BUMN Pangan dengan catatan kolaborasi sinergi positif dengan Kementerian Pertanian," kata Amran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement