Ahad 03 Nov 2024 05:50 WIB

8 Poin Skandal Bocornya Dokumen Rahasia Yahya Sinwar di Israel, Netanyahu Terancam?

Israel tengah diguncang kasus skandal bocornya dokumen rahasia

Pendukung Houthi mengangkat poster pemimpin Hamas Yahya Sinwar saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 18 Oktober 2024.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi mengangkat poster pemimpin Hamas Yahya Sinwar saat unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 18 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-Israel tengah menyaksikan perdebatan sengit mengenai penangkapan sejumlah pejabat, termasuk seorang ajudan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang terlibat dalam pembocoran informasi sensitif terkait perang tentara penjajah di Jalur Gaza.

Berikut adalah delapan poin penting mengenai kasus ini, sebagaimana dikutip dari Aljazeera, Ahad (3/11/2024). 

Baca Juga

Pertama, penyelidikan Shin Bet

Beberapa pekan yang lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta Badan Keamanan Israel (Shin Bet) untuk membuka investigasi atas kasus ini.

Kedua, apa yang menjadi fokus penyelidikan Shin Bet?

Penyelidikan difokuskan pada kekhawatiran bahwa pelanggaran keamanan terjadi karena pemberian informasi rahasia secara ilegal, yang menempatkan informasi sensitif dan sumber-sumber intelijen dalam bahaya, serta merugikan upaya untuk mencapai tujuan perang di Jalur Gaza.

Ketiga, tersangka yang ditangkap sebagai hasil investigasi

Investigasi gabungan yang dilakukan oleh ISA, polisi, tentara, dan pertahanan menyebabkan penangkapan beberapa tersangka beberapa hari yang lalu.

Keempat, diizinkan untuk dipublikasikan

Kasus ini berada di bawah perintah tutup mulut selama beberapa hari, hingga hakim merilis beberapa detail pada Jumat 1 November 2024.

Pencabutan larangan publikasi oleh pengadilan memiliki teks sebagai berikut: “Pekan lalu, fase terbuka dari investigasi gabungan yang dilakukan oleh Shin Bet, Kepolisian Israel dan IDF, yang menyangkut dugaan pelanggaran keamanan dengan latar belakang pemberian informasi rahasia secara ilegal, dimulai.

Hal ini menimbulkan risiko terhadap informasi sensitif dan sumber informasi, serta merugikan pencapaian tujuan perang di Jalur Gaza, pada tahap ini sejumlah tersangka telah ditangkap, dan investigasi sedang berlangsung.”

Pada titik ini, informasi parsial yang dirilis secara resmi tidak menunjukkan sumber kebocoran, sifatnya, atau identitas atau sifat pekerjaan mereka yang ditangkap dan tempat kerja mereka.

Kelima, apa isi dari dokumen intelijen yang bocor ini?

Ada konsensus media, dengan mengutip para pejabat Israel - bahwa masalah ini secara langsung terkait dengan publikasi oleh surat kabar Jerman Bild pada awal September tentang sebuah dokumen yang diduga disusun oleh mendiang pemimpin Hamas Yahya al-Sinwar yang berisi strategi Hamas terkait dengan negosiasi kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement