REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ulama hadits terkemuka Imam Bukhari menyisipkan bab berjudul Hifdzhul Ilmi dalam Shahihnya. Bab ini dikatakan oleh Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqolani sebagai bab yang hanya mengulas tentang Abu Hurairah RA.
Dalam bab tersebut, Abu Hurairah berkata: "Sungguh yang paling banyak menyampaikan hadits adalah Abu Hurairah. Jika bukan karena dua ayat dalam Kitabullah, maka aku tidak akan mengeluarkan satu hadits pun."
Imam Bukhari menjelaskan, dua ayat yang dimaksud itu adalah ayat 159-160 Surat Al Baqarah. Allah SWT berfirman:
"Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur'an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat, kecuali mereka yang telah bertobat, mengadakan perbaikan dan menjelaskan(nya), mereka itulah yang Aku terima tobatnya dan Akulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS Al Baqarah ayat 159-160)
Abi Abdullah Muhammad Sa'id bin Silan dalam bukunya, Adabu Thalibil Ilmi (terj. Muyassir Hadil Anam), menukil hadits Imam Bukhari yang diriwayatkan dari Al-A'raj yang mendengar Abu Hurairah berkata:
(إنكم تزعمون أن أبا هريرة يُكثر الحديث عن رسول الله صلى الله عليه وسلم، واللهُ الموعد، كنتُ رجلًا مسكينًا، أخدُمُ رسول الله صلى الله عليه وسلم على مِلْءِ بطني، وكان المهاجرون يَشغَلهم الصَّفْقُ بالأسواق، وكانت الأنصار يَشغَلهم القيام على أموالهم، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (مَن يبسط ثوبه، فلن ينسى شيئًا سمعه مني)، فبسطت ثوبي حتى قضى حديثه، ثم ضممتُه إليَّ، فما نسيت شيئًا سمعته منه)؛
"Kalian mengira Abu Hurairah meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah SAW. Hanya Allah Yang Mahamembuat Perhitungan. Aku ini miskin dan aku membantu Rasulullah SAW dengan batas kemampuanku. Kaum Muhajirin sibuk berdagang di pasar. Kaum Anshar sibuk mengurus harta mereka. Maka Rasulullah SAW bertanya, "Siapa yang bersedia membentangkan bajunya, maka dia tak akan pernah lupa sedikit pun apa yang dia dengarkan dariku."
Mendengar hal tersebut, Abu Hurairah pun membentangkan bajunya, lalu beliau SAW menyampaikan haditsnya. "Aku pun menghimpunnya dalam diriku. Alhasil, aku tidak lupa sedikit pun dari apa yang aku dengar dari Rasulullah SAW."
Abu Hurairah RA adalah sahabat yang paling hafal hadits dan paling banyak meriwayatkan, meski persahabatan dirinya dengan Nabi SAW tidak panjang, yakni tidak lebih dari tiga tahun.
Ibnu Umar RA mengatakan, Abu Hurairah adalah orang yang menghafal hadits untuk umat Islam. Asy Syafi'i berkata, "Abu Hurairah adalah perawi hadits yang paling hafal pada zamannya."