Jumat 08 Nov 2024 16:03 WIB

Lima Fakta Kerusuhan di PSN PIK 2 Buntut Kaki Anak Kecil Terlindas

Pemerintah daerah telah menghentikan aktivitas kendaraan tanah di PIK 2 Teluk Naga.

Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kerusuhan sempat pecah buntut kecelakaan truk tanah yang melindas kaki anak kecil di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (8/11/2024). Warga bahkan mengadang truk tambang yang hilir mudik melintas. Polisi pun turun tangan mengamankan situasi, termasuk menenangkan massa yang marah.

Berikut lima fakta terkait kerusuhan  di kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) II .

Baca Juga

1. Truk Lindas Kaki Anak Kecil Warga

Kericuhan dimulai dari kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor berinisial SD (20) berboncengan dengan korban ANP (9). Saat itu truk yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.

Saat di lokasi kejadian melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului dari arah kiri sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.

SD lantas terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut.

Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis. Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.

2. Warga Marah, Truk-Truk Tanah Dirusak

Massa yang marah mendengar kecelakaan tersebut melakukan razia dan perusakan terhadap truk-truk tanah yang hilir mudik di area Kawasan.

Ratusan masyarakat Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, turun dan merusak serta memblokir jalan. Kondisi itu menyebabkan 100 lebih angkutan kendaraan tambang proyek pembangunan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 tidak dapat melintas dan menyebabkan kemacetan.

Aksi pemblokiran jalan Salembaran Jaya Barat tersebut didasari atas peristiwa kecelakaan lalu lintas sekitar pukul 09.00 WIB pada Kamis. Peristiwa itu menyebabkan korban luka berat yang menimpa warga sekitar.

"Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa," kata Maman (45) salah satu warga setempat kepada Antara di Tangerang, Kamis

Ia mengungkapkan aksi spontanitas yang dilakukan oleh warga desa disebabkan warga sangat geram melihat aktivitas kendaraan tambang yang banyak melanggar aturan jam operasional sesuai peraturan daerah (perda).

Menurutnya, kondisi jalan yang dilintasi kendaraan berat ini telah merusak jalan dan mengakibatkan banyaknya debu yang mengganggu aktivitas masyarakat

photo
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024). Masyarakat memboikot belasan truk bermuatan tanah tersebut seusai menabrak seorang anak. - (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)

 

3. Sopir Truk Ditetapkan Sebagai Tersangka

Polisi telah menetapkan sopir truk tanah yang melindas kaki anak kecil sebagai tersangka. Pelaku diketahui juga positif narkoba.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement