Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)
REPUBLIKA.CO.ID, Pemilihan umum di Amerika Serikat pekan lalu telah memberikan hasil kemenangan bagi Donald Trump untuk kembali lagi ke Gedung Putih. Trump unggul dengan memperoleh suara elektoral sebesar 312 berbanding dengan yang didapatkan oleh Kamala Harris.
Analisis kekalahan dari Partai Demokrat di pemilu 2024 ini kini menjadi banyak ulasan di berbagai kanal berita. Dalam pemilu kali ini disebut bahwa banyak pemilih Partai Demokrat yang beralih memilih Trump sebagai kandidat dari Partai Republik. Suara kaum pekerja dan minoritas yang sebelumnya banyak menyokong Partai Demokrat pada tahun ini dukungannya beralih ke Partai Republik. Kekalahan Harris yang menggantikan Joe Biden sebagai kandidat Presiden di tengah jalan juga disebut menjadi faktor kekalahan Partai Demokrat tahun ini.
Kemenangan Donald Trump yang berpasangan dengan James David Vance yang mengalahkan pasangan Kamala Harris-Tim Walz juga telah memantik banyak analisis berkaitan dengan politik, ekonomi, maupun sosial. Trump-Vance yang berbeda usia 38 tahun menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden dengan gap usia terlebar pada sejarah pemimpin Amerika Serikat.
Perbedaan usia pasangan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat ini juga sedikit lebih lebar dibandingkan dengan perbedaan usia Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang memiliki gap 36 tahun. Trump yang berusia 78 tahun dan Vance 40 tahun tersebut banyak diharapkan dapat mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat yang didasarkan dari kelompok usia. Vance disebut sebagai wakil dari generasi milenial, generasi langgas, generasi muda yang memiliki ide-ide baru dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Puja puji terhadap Elon Musk oleh Trump yang selama ini mendukung dengan luar biasa saat kampanye menjadi sinyal kuat keberpihakan kebijakan Amerika Serikat ke depan terhadap bidang teknologi. Roket, satelit, kecerdasan artifisial, blockchain, mobil listrik, dan lainnya diperkirakan akan menjadi perhatian tersendiri oleh pemerintahan Trump. Analisis keberpihakan ke bidang teknologi di masa depan dari pasangan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih tersebut banyak diramalkan akan terjadi. Walau pernah menjadi pengkritik keras terhadap kebijakan Trump, Vance akhirnya dipilih menjadi pasangan oleh Trump.
Latar belakang kehidupan dari Vance disinyalir sebagai alasan kuat yang strategik yang dapat menarik lebih banyak pemilih. Wakil Presiden terpilih, Vance memiliki pengalaman sebagai penulis, marinir, dan menyelesaikan dua gelar sarjana di bidang Ilmu Politik dan Filsafat dengan summa cumlaude pada tahun 2007. Vance juga menyelesaikan pendidikan profesional bidang Hukum dengan gelar Juris Doctor di Law Yale School pada tahun 2013. Vance menjadi salah satu wakil presiden berusia muda dalam sejarah Amerika Serikat yang mampu menghantarkan Trump menjadi Presiden ke-47.
Usia dan pengalaman akademik dari Vance ini yang memperkuat analisis bahwa ke depan Amerika Serikat akan semakin kuat pengaruhnya di bidang teknologi. Hal ini tentu menjadi perhatian tersendiri dari banyak pihak dalam berbagai sudut pandang kepentingan.
Bagi kalangan muda yang ingin meneruskan pendidikan tentu terpilihnya Trump-Vance saat ini dapat dijadikan salah satu variabel penentu pemilihan bidang studi. Bidang Informatika ke depan diyakini semakin cepat perkembangannya dengan terpilihnya pasangan ini. Dengan demikian melanjutkan studi di bidang Informatika menjadi salah satu investasi tepat dan sesuai dengan arah angin bertiup. Universitas Amikom Yogyakarta yang menyelenggarakan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana saat ini telah membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB). PMB Program Pascasarjana gelombang 2, baik Magister maupun Doktoral masih dibuka hingga tanggal 18 Desember 2024.
Hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat memberikan banyak pelajaran yang dapat dipetik. Pemilihan pasangan yang tepat dapat menjadi faktor penting dalam sebuah rencana besar. Latar belakang dari pasangan perlu mendapat perhatian tersendiri untuk menggapai rencana ke depan yang telah disusun.
Hal yang serupa tentu diharapkan dalam skala yang lebih kecil di dalam rumah tangga. Hari ini 13 November 2024 merupakan tanggal pernikahan kami yang berusia 26 tahun dan dalam momen ini tentu terus berdoa serta berharap untuk dapat menjadi pasangan sakinah, mawaddah warahmah. Ayat 21 dari Surat Ar Rum dapat menjadi pengingat bersama, "Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." Wallahu a’lam.