Jumat 15 Nov 2024 18:42 WIB

Sempat Muncul Surat Kaleng Ancaman Bom, Wisuda di Unpar Tetap Berjalan

Pelaksanaan wisuda di kampus Unpar berjalan lancar dan tidak menghadapi masalah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pelaksanaan wisuda di kampus Universitas Parahyangan (Unpar) berjalan normal, Jumat (15/11/2024) meski sempat muncul surat kaleng ancaman teror bom.
Foto: Fauzi Ridwan.
Pelaksanaan wisuda di kampus Universitas Parahyangan (Unpar) berjalan normal, Jumat (15/11/2024) meski sempat muncul surat kaleng ancaman teror bom.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pelaksanaan wisuda di kampus Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung tetap berjalan meski sempat muncul surat kaleng tentang ancaman teror bom. Wisuda berlangsung selama dua hari sejak tanggal 15 hingga 16 November.

Pantauan republika, aktivitas wisuda tetap berjalan lancar seperti dilihat di channel resmi unparofficial, Jumat (15/11/2024). Para wisudawan melaksanakan kegiatan wisuda dengan tertib.

Baca Juga

Di area gerbang masuk dan keluar kampus Unpar, terlihat kendaraan roda dua dan roda empat lalu lalang. Selain itu, sejumlah mahasiswa hingga wisudawan terlihat santai berjalan di area depan kampus Unpar.

Di area depan kampus Unpar, terdapat sejumlah para pedagang bunga yang menjajakan barang dagangannya ke para wisudawan. Arus lalu lintas di Jalan Ciumbeuleuit, Kota Bandung sendiri terpantau ramai lancar dan sesekali terjadi kepadatan kendaraan.

Salah seorang petugas keamanan kampus mengatakan pelaksanaan wisuda di kampus Unpar berjalan lancar dan tidak menghadapi masalah apapun. Ia mengaku sempat mendengar kabar surat kaleng tentang ancaman teror bom namun hal itu tidak ada. "Alhamdulillah lancar tidak ada apa-apa," kata petugas tersebut, Jumat (15/11/2024).

Ia mengatakan wisuda di kampus Unpar digelar tiga sesi hingga berakhir pukul 18.00 WIB. Ia menyebut apabila tidak dibagi per sesi maka berpotensi menyebabkan kemacetan.

Salah seorang peserta wisuda Atha sempat merasa takut dengan kabar surat kaleng ancaman teror bom. Ia mendapatkan selembaran berupa foto di media sosial. “Aku dapat dari temanku, dia enggak ikut wisuda dan dia itu khawatir,” kata dia.

Namun begitu, ia merasa tidak khawatir dan was-was sebab kampus telah memberikan jaminan keamanan dan telah melakukan kondusifitas jelang pelaksanaan wisuda.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan kepolisian belum menemukan kebenaran terkait surat kaleng ancaman teror bom tersebut. Petugas telah melakukan penyisiran dan pemeriksaan. "Belum ditemukan ancaman kebenaran tersebut," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement