Kamis 14 Nov 2024 14:23 WIB

Penjualan di China Melonjak, Penjualan Mobil Listrik Global Naik 35 Persen di Oktober

Penjualan mobil listrik sebanyak 1,72 Juta di seluruh dénia pada Oktober.

Mobil-mobil baru, di antaranya kendaraan listrik perusahaan China BYD, terlihat diparkir di pelabuhan Zeebrugge, Belgia, 24 Oktober 2024.
Foto: REUTERS
Mobil-mobil baru, di antaranya kendaraan listrik perusahaan China BYD, terlihat diparkir di pelabuhan Zeebrugge, Belgia, 24 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penjualan global kendaraan listrik penuh dan hibrida plug-in naik 35 persen pada bulan Oktober dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

“Kenaikan itu dipimpin oleh lonjakan penjualan sebesar 54 persen di China,” kata perusahaan riset pasar Rho Motion, Rabu (13/11/2024).

Baca Juga

Penjualan di Eropa naik hanya 0,8 persen, tetapi naik secara tahunan untuk bulan kedua berturut-turut. "Kam mengharapkan akhir tahun yang baik di kawasan Eropa, kata manajer data Charles Lester kepada Reuters.

Sektor otomotif Eropa menghadapi tantangan termasuk biaya produksi yang tinggi, pengelolaan peralihan ke EV, dan masuknya kendaraan berbiaya rendah dari para pesaing.

Pabrikan mobil terbesar di Eropa Volkswagen mengatakan pada Oktober bahwa mereka berencana untuk menutup sedikitnya tiga pabrik di Jerman.

Penjualan EV - baik yang sepenuhnya listrik atau hibrida plug-in - mencapai 1,72 juta di seluruh dunia pada bulan Oktober,” data Rho Motion menunjukkan.

Penjualan di Tiongkok mencapai rekor tertinggi 1,2 juta kendaraan. Di Amerika Serikat dan Kanada, penjualan EV naik 11,4 persen menjadi 0,16 juta, sementara di Eropa, penjualan mencapai 0,26 juta, naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya tetapi turun 14 persen dari September.

Di belahan dunia lainnya, seperti Asia penjualan meningkat 10,9 persen.

Penjualan global mobil penumpang bertenaga listrik dan hibrida yang dicolokkan melampaui 1,5 juta untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Oktober dengan pangsa pasar 70 persen. Penjualan di Eropa turun dibandingkan bulan sebelumnya

"Pasar EV Tiongkok tidak menunjukkan tanda-tanda melambat saat memasuki dua bulan terakhir penjualan otomotif yang kuat tahun ini," kata Rho Motion dalam sebuah pernyataan.

Lester mengatakan November dan Desember cenderung menjadi bulan-bulan yang kuat secara musiman.

Tujuan pengurangan emisi karbon yang ditetapkan di UE untuk tahun depan dapat menyebabkan pemotongan harga karena produsen mobil berupaya meningkatkan penjualan EV untuk memenuhi target dan menghindari denda, katanya.

Penjualan kendaraan penumpang di Tiongkok melonjak 11,2 persen pada bulan Oktober tahun ke tahun, data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok menunjukkan minggu lalu, dipimpin oleh juara EV domestik BYD.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement