REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surveyor Indonesia (PTSI) bekerja sama dengan Changzhou Architecture Science Research Institute Group (CBS) yang memiliki DNA bisnis inspeksi dan pengujian. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PTSI Sandry Pasambuna dan CEO CBS Zhou Jianfeng di Kota Changzhou, Cina.
"Kerja sama ini terjalin dengan melihat potensi kebutuhan penguatan konektivitas melalui peningkatan kapasitas dan keandalan transportasi nasional, salah satunya melalui perkeretaapian," ujar Direktur Utama PTSI Sandry Pasambuna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Sandry mengatakan langkah anggota holding BUMN jasa survei (ID Survey) tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam mendorong penguatan penyediaan layanan berbasis testing, inspection, certification and consultation (TICC), khususnya terkait survei, inspeksi, verifikasi, monitoring, dan konsultansi di bidang transportasi dan perkeretaapian nasional, sekaligus meningkatkan penetrasi pasar global. Sandry menyampaikan PTSI dan CBS sepakat saling mendukung dalam pekerjaan TICC di sektor transportasi atau perkeretaapian.
"TICC dalam perkeretaapian memang krusial, yang mana kami sudah mulai hadir di tahap desain atau perencanaan infrastruktur, standar keselamatan, konsultansi terkait lingkungan dan sarana-prasarana yang diperlukan untuk memulai suatu konstruksi perkeretaapian, sampai operasional dan perawatan," ucap Sandry.
Sandry juga menyinggung beberapa pengalaman PTSI dalam sektor perkeretaapian sebelumnya, seperti keterlibatan dalam kontruksi dan operasional LRT Jabodebek serta mendukung kegiatan MRT Jakarta dan Whoosh. Sandry memaparkan pengalaman panjang PTSI di sektor perkeretaapian sebagai integrator LRT Jabodebek dan juga surveyor dan pengawas untuk Whoosh, serta mendukung kegiatan MRT Jakarta.
"Kolaborasi tersebut menjadi hal yang harus bisa kami kembangkan, tingkatkan lagi kualitas layanan untuk mengambil peran dalam mendorong konektivitas dan produktivitas masyarakat melalui penyediaan transportasi publik yang andal," kata Sandry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika