Jumat 22 Nov 2024 14:58 WIB

Free Palestine Bergema di Tokyo

Berbagai latar belakang, agama, warga, bersatu dalam barisan Palestina merdeka.

Demonstrasi bela Palestina di Jepang
Foto: Dok Palestine NGO Network
Demonstrasi bela Palestina di Jepang

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO — Ada pemandangan tak biasa malam itu di jantung kota Tokyo. Teriakan “Free-free Palestine!” mengalihkan ratusan pandangan mata di pusat keramaian Shibuya Crossing, destinasi yang tak pernah sepi dipadati turis hanya untuk merasakan sensasi berbeda dalam menyeberang jalan.

Kemarahan, kekecewaan serta harapanlah yang menggerakkan peserta aksi untuk mendukung Palestina meskipun nun jauh dari Negeri Sakura. Dengan suara yang bergetar, Ayah, yang merupakan warga asli Palestina meluapkan kegeramannya di hadapan ratusan peserta aksi.

Baca Juga

“Masa-masa untuk mengedukasi orang tentang apa yang terjadi di Gaza sudah lewat. Waktu untuk menunjukkan kemarahan adalah sekarang, waktu untuk berdiri adalah sekarang, waktu untuk berteriak adalah sekarang, waktu untuk membayar semua itu adalah sekarang, waktu untuk balas dendam adalah sekarang, waktu untuk intifada adalah sekarang,” ujarnya.

Berbagai latar belakang, warga negara, agama, ras, bersatu dalam barisan dengan tujuan yang sama, yakni Palestina merdeka. Ellie warga Jepang dan Rachel warga Amerika Serikat di antaranya.

“Tak seharusnya orang itu berpendapat masalah ini rumit, genosida itu tidak sepatutnya terjadi, bahkan sebelum 7 Oktober. Saya berharap orang-orang mempelajari sejarah mengapa ini terjadi. Ini harus dihentikan dan harus gencatan senjata,” kata Ellie.

“Buat saya (genosida) ini gila dan masih terjadi sampai sekarang. Ini tentu memberikan pencerahan kepada saya sebagai warga Amerika yang tidak tahu banyak tentang konflik ini dan sungguh memalukan sejak 7 Oktober tidak banyak pengetahuan tentang itu untuk untuk mengedukasi warga,” timpal Rachel.

Tidak sedikit dari mereka yang menonton ikut bergabung dan ikut berteriak lantang “Birruh, biddam, nafdika ya Palestine!” yang bermakna “Dengan jiwa kami, dengan darah kami, kami akan menebusmu, Palestina!”.

Aksi yang dinamai Intifada March itu adalah satu di antara sekian aksi di Jepang untuk mengecam genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

Kesadaran itu tumbuh di tengah kencangnya arus informasi yang tidak jarang justru condong pelaku kejahatan kemanusiaan. Bahkan, salah satu warga Jepang, Furusawa Yusuke, masih tegar berdiri membela Palestina seorang diri, setiap hari hingga detik ini.

Dengan selembar papan bertuliskan “Stop Genocide. Humanitarian Aid to Gaza”, ia tak gentar bersuara walaupun tak jarang mendapatkan konfrontasi dari oknum bahkan turis di sejumlah titik keramaian di Tokyo.

Tidak jarang, Furusawa melakukan aksinya di depan gerai-gerai yang terbilang mendukung aksi keji pembersihan etnis di tanah yang disucikan umat Islam, Kristen dan Yahudi itu. Dalam akun Instagram, pria yang biasanya beraksi mengenakan topi dan kafiyeh itu menuliskan “Saya berdiri bersama Palestina setiap hari”.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement