REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan cryto exchange Indodax terus mendorong adopsi Bitcoin di Indonesia. Hal ini seiring peningkatan harga Bitcoin (BTC) yang menyentuh level 99.000 dolar AS atau lebih dari Rp 1,5 miliar pada akhir pekan lalu.
“Kami tidak hanya melihat rekor harga ini sebagai pencapaian, tetapi juga sebagai peluang untuk mengedukasi pasar tentang pentingnya memiliki akses yang aman dan transparan ke aset digital," kata CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Dikatakannya, Bitcoin (BTC) mencetak rekor harga tertinggi baru pada Jumat (22/11) dengan menyentuh level 99.000 dolar AS atau lebih dari Rp1,5 miliar.
Kenaikan tersebut, lanjutnya membawa kapitalisasi pasar Bitcoin menjadi di atas 1,9 triliun dolar AS, dengan volume perdagangan harian mencapai 52 miliar dolar AS.
"Lonjakan harga Bitcoin mencerminkan momentum bullish yang terus berlanjut sejak awal bulan, meski ketika mayoritas altcoin mengalami penurunan," katanya.
Kenaikan nilai Bitcoin menjadikannya aset terbesar ke-7 di dunia, melampaui silver yang berada di peringkat ke-9 dengan kapitalisasi pasar 1,7 triliun dolar AS. Saat ini, Bitcoin 1,9 triliun dolar AS berada di bawah emas (18,13 triliun dolar AS), Nvidia (3,5 triliun dolar AS), Apple (3,4 triliun dolar AS), Microsoft (3 triliun dolar AS), Amazon (2,07 triliun dolar AS), dan Google (2,02 triliun dolar AS) dalam daftar aset terbesar di dunia.