Selasa 26 Nov 2024 05:07 WIB

Orang Tua Disunnahkan Doakan Anak saat Lahir agar Menjadi Pribadi Shaleh

Ada keutamaan bagi orang tua yang mendoakan anak saat lahir.

Ada keutamaan bagi orang tua yang mendoakan anak saat lahir. Foto: Bayi baru lahir (Ilustrasi)
Foto: Dok. Freepik
Ada keutamaan bagi orang tua yang mendoakan anak saat lahir. Foto: Bayi baru lahir (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua, khususnya ayah, jika menginginkan anaknya menjadi sholeh. Salah satunya adalah dengan mendoakan sang anak saat kelahirannya.

Syekh Nada Abu Ahmad dalam Berkah Anak Shalih mengatakan, disunnahkan bagi ayah untuk berdoa pada saat kelahiran anak. Seorang ayah seharusnya memperbanyak doa untuk anaknya selagi masih di dalam perut ibunya, sebagaimana dilakukan para nabi dan orang-orang shaleh, begitu juga mendoakannya ketika lahir.

Baca Juga

Pun demikian dengan ibu, sebagaimana yang dilakukan istri Imran ketika ia berkata (Alquran Surat Ali Imran ayat 35-37):

اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرَانَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَآ اُنْثٰىۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْۗ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰى ۚ وَاِنِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

iż qālatimra`atu 'imrāna rabbi innī nażartu laka mā fī baṭnī muḥarraran fa taqabbal minnī, innaka antas-samī'ul-'alīm.

fa lammā waḍa'at-hā qālat rabbi innī waḍa'tuhā unṡā, wallāhu a'lamu bimā waḍa'at, wa laisaż-żakaru kal-unṡā, wa innī sammaituhā maryama wa innī u'īżuhā bika wa żurriyyatahā minasy-syaiṭānir-rajīm

fa taqabbalahā rabbuhā biqabụlin ḥasaniw wa ambatahā nabātan ḥasanaw wa kaffalahā zakariyyā, kullamā dakhala 'alaihā zakariyyal-miḥrāba wajada 'indahā rizqā, qāla yā maryamu annā laki hāżā, qālat huwa min 'indillāh, innallāha yarzuqu may yasyā`u bigairi ḥisāb

Artinya:

(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Maka ketika melahirkannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. ”Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.”

Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.

Ibnu Katsir berkata, "Yakni, istri Imran memohonkan perlindungan kepada Allah untuk Maryam dari keburukan setan, juga memohonkan perlindungan untuk anak keturunan Maryam, yakni Isa AS. Dan Allah mengabulkan permohonannya itu."

Syekh Nada mengatakan, seorang ayah bisa menambah doa dengan membaca, "Ya Allah, tumbuhkanlah dia dengan pertumbuhan yang baik."

Artinya, berilah dia bentuk tubuh yang indah dan penampilan yang menakjubkan. Doa ini juga disarikan dari firman Allah:

 فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ

fa taqabbalahā rabbuhā biqabụlin ḥasaniw wa ambatahā nabātan ḥasana

Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik

Menurut Syekh Nada, doa pada proses kelahiran mengandung sejumlah keutamaan. Di antaranya, melindungi anak dari setan. Karena, setan menguasai manusia semenjak hari pertama dilahirkan, maka hendaknya kedua orang tua menggantungkan diri kepada Allah.

Keutamaan lainnya, melindungi anak dari gangguan ain dan dengki. Karena, bisa jadi seorang anak terkena gangguan ain dari salah seorang pendengki.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement