Kamis 28 Nov 2024 03:03 WIB

Sebanyak 35.224 Petani dan UMKM di Jawa Barat Diberi Perlindungan Asuransi Mikro

Benefit asuransi berupa jaminan perlindungan kecelakaan, kesehatan, dan meninggal dun

Petani memanen tanaman padi secara tradisional di persawahan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petani memanen tanaman padi secara tradisional di persawahan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 35.224 Petani dari 24 Kabupaten di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat mendapatkan perlindungan Asuransi Mikro (AMKKM) BRI Life. Bekerja sama dengan Dinas Tanaman Hias dan Hortikultura Jawa Barat, anak usaha BRI itu berupaya melakukan percepatan inklusi dan literasi keuangan dengan pemberian asuransi.

Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi mengatakan literasi asuransi di masyarakat menengah ke bawah masih menjadi tantangan tersendiri dikarenakan masih banyaknya persepsi yang kurang pas terkait asuransi. "Untuk itu, BRI Life terus berupaya maksimal memberikan edukasi dan literasi asuransi kepada masyarakat, dimana saat ini hal tersebut kami lakukan melalui kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Bandung,” ujarnya.

Baca Juga

Sutadi menjelaskan melalui kerja sama ini BRI Life memberikan perlindungan berupa Asuransi Mikro (AMKKM) kepada 35.224 petani dari 24 Kabupaten di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dengan total premi senilai Rp 1,7 miliar. Benefit asuransi ini berupa jaminan perlindungan kecelakaan, kesehatan, dan meninggal dunia.

“Selain itu, kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya BRI Life dalam mengembangkan dan menumbuhkan ekosistem BRI Group dengan memperkenalkan Agen BRILink sebagai pintu berjalannya inklusi keuangan khususnya asuransi, kepada para petani dan keluarganya di Jawa Barat,” kata Sutadi.

BRI Life juga bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), mengajak ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro dari nasabah PNM Mekaar di Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Percut Seituan untuk memanfaatkan keuangan Syariah. Pelaku usaha ultra ikro ini diharapkan dapat mengembangkan usahanya sekaligus mengenal manfaat asuransi mikro.

Melalui kolaborasi ini, BRI Life dan PNM hadir sebagai mitra yang mendukung perkembangan UMKM, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketua Dewan Pengawas Syariah BRI Life, Mohamad Hidayat, menyampaikan beberapa kiat sukses dalam berusaha dihadapan para ibu pelaku UMKM yang merupakan anggota Mekaar.

"Asuransi syariah penting untuk masa depan, karena mengedepankan tolong-menolong dan kesejahteraan peserta, sesuai dengan ketentuan tanpa melanggar syariah Islam, bebas dari riba, dan jauh dari praktik terlarang" ujar Hidayat.

PNM menjadi salah satu pihak yang paling aktif memberdayakan kelompok ultramikro. Saat ini sebanyak 20,1 juta nasabah ultramikro telah terlayani di PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Program ini dirancang untuk memberdayakan perempuan yang menjalankan usaha mikro agar bisa mandiri secara ekonomi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement