REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) melaksanakan penanaman empat ribu bibit Pisang Cavendish. Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 5 hektare yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (30/11/2024).
Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin mengatakan, kolaborasi ini berupaya menggerakkan kedaulatan pangan di tingkat akar rumput. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Persyarikatan Muhammadiyah yang sejak awal berdirinya menaruh perhatian besar pada sektor pertanian dan perkebunan rakyat.
"Kami berharap, Muhammadiyah bisa menjadi pelopor dalam jihad kedaulatan pangan melalui sektor pertanian. Selain itu, kami ingin menggandeng berbagai mitra untuk memajukan sektor ini demi kesejahteraan bersama,” ujar Nurul Yamin, seperti dikutip Republika dari keterangan tertulis, Ahad (1/12/2024).
Kegiatan dimulai dengan prosesi penanaman bibit pisang cavendish yang secara simbolis diberikan oleh MPM PP Muhammadiyah kepada JATAM Sragen. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak.
Di antaranya adalah Ketua JATAM Pusat, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen.
Selain penanaman bibit, Muhammadiyah juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui Rumah Produksi “GedangMu” JATAM Sragen. Pihaknya meresmikan penggunaan mesin ripening pisang cavendish di sana. Alat ini akan membantu proses pematangan pisang secara efisien serta meningkatkan kualitas produksi.
Yamin menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi Muhammadiyah, serta sektor pertanian dalam menggerakkan ketahanan pangan. Sragen dapat menjadi contoh sinergi yang padu.
“Berawal dengan inisiasi pihak sekolah Trensains, terhitung telah menebarkan 23 ribu bibit yang tersebar di Sragen, melalui sinergi yang melibatkan 100 orang anggota JATAM yang aktif dalam penggerakan kedaulatan pangan," ujar Yamin.
Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Sofyan Anif mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memperluas pasar produk pertanian, termasuk pisang cavendish yang diproduksi di Sragen ini.
“Ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kami ingin memastikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya dirasakan oleh Muhammadiyah, tetapi juga oleh masyarakat luas,” ucap Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.