Paus Fransiskus melihat instalasi Bintang Betlehem yang menampilkan patung bayi Yesus mengenakan keffiyeh Palestina di Aula Paulus VI Vatikan, Sabtu (7/12/2024). Instalasi ini dirancang oleh seniman Palestina Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi yang berasal dari Bethlehem, Palestina. Keffiyeh Palestina dipandang sebagai simbol nasional dan merupakan simbol perjuangan melawan pendudukan Israel. (FOTO : REUTERS/Remo Casilli )
Instalasi Bintang Betlehem yang menampilkan patung bayi Yesus mengenakan keffiyeh Palestina di Aula Paulus VI Vatikan, Sabtu (7/12/2024). Instalasi ini dirancang oleh seniman Palestina Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi yang berasal dari Bethlehem, Palestina. Keffiyeh Palestina dipandang sebagai simbol nasional dan merupakan simbol perjuangan melawan pendudukan Israel. (FOTO : REUTERS/Remo Casilli )
Paus Fransiskus melihat instalasi Bintang Betlehem yang menampilkan patung bayi Yesus mengenakan keffiyeh Palestina di Aula Paulus VI Vatikan, Sabtu (7/12/2024). Instalasi ini dirancang oleh seniman Palestina Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi yang berasal dari Bethlehem, Palestina. Keffiyeh Palestina dipandang sebagai simbol nasional dan merupakan simbol perjuangan melawan pendudukan Israel. (FOTO : REUTERS/Remo Casilli)
Instalasi Bintang Betlehem yang menampilkan patung bayi Yesus mengenakan keffiyeh Palestina di Aula Paulus VI Vatikan, Sabtu (7/12/2024). Instalasi ini dirancang oleh seniman Palestina Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi yang berasal dari Bethlehem, Palestina. Keffiyeh Palestina dipandang sebagai simbol nasional dan merupakan simbol perjuangan melawan pendudukan Israel. (FOTO : REUTERS/Remo Casilli )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus melihat instalasi Bintang Betlehem yang menampilkan patung bayi Yesus mengenakan keffiyeh Palestina di Aula Paulus VI Vatikan, Sabtu (7/12/2024).
Instalasi ini dirancang oleh seniman Palestina Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi yang berasal dari Bethlehem, Palestina.
Keffiyeh Palestina dipandang sebagai simbol nasional dan merupakan simbol perjuangan melawan pendudukan Israel.
Instalasi kelahiran Yesus ini diinisiasi bersama dengan Komite Kepresidenan Palestina untuk Urusan Gereja, Kedutaan Besar Palestina untuk Vatikan, dan Universitas Dar Al-Kalima bekerja sama dengan Beitcharilo Center.
sumber : Reuters
Advertisement