Senin 09 Dec 2024 20:34 WIB

Makna Khusyuk Dalam Beribadah

Kisah Rasulullah SAW berikut ini menggambarkan makna khusyuk dalam ibadah.

Khusyuk dalam beribadah (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Khusyuk dalam beribadah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang tidak biasa pada suatu sore di Madinah. Saat itu, Rasulullah SAW dan para sahabat usai melaksanakan shalat Ashar berjamaah. Setelah mengucapkan salam dalam shalatnya, tiba-tiba Rasulullah SAW bangkit melewati barisan para sahabat dengan tergesa-gesa. Beliau menuju kamar salah seorang istrinya.

Semua sahabat tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Rasulullah SAW. Sikap Rasulullah SAW yang tergesa-gesa itu membuat para sahabat terkejut dan diliputi rasa takut. Biasanya, bila Rasulullah SAW berjalan usai shalat menuju rumah kamar seorang istrinya, Nabi SAW berjalan pelan-pelan sambil menunduk. Namun, kali ini Rasulullah SAW berjalan dengan tergesa-gesa.

Baca Juga

Setelah keluar dan melihat para sahabatnya itu terkejut, Rasulullah SAW pun menenangkan para sahabat. Beliau memberitahukan hal ihwal yang membuatnya tergesa-gesa seraya bersabda, “Aku ingat sepotong emas dan aku tidak ingin hal itu menahanku (menggangguku dan membuyarkan konsentrasiku dalam tawajuh/menghadap kepada Allah SWT) maka aku menyuruh untuk membagi-bagikannya."

Sepenggal kisah di atas memberikan pelajaran yang sangat penting kepada kita berkaitan dengan cara membuat diri kita khusyuk ketika ber-tawajuh (menghadap) Allah. Yakni, dengan cara membebaskan diri dari semua kesibukan hati yang membuat diri kita lupa kepada Allah SWT.

Makna khusyuk

 

sumber : Hikmah Republika oleh Moch Hisyam
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement