REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT TASPEN (Persero) berkomitmen untuk terus mengadopsi dan mengembangkan teknologi informasi terkini dalam setiap layanan guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan aksesibilitas bagi seluruh peserta. Komitmen ini membuahkan penghargaan “TOP Digital Implementation 2024 Level Bintang 4” atas berbagai implementasi layanan berbasis digital yang mendukung kegiatan operasional TASPEN secara berkualitas, serta penghargaan “TOP CIO Digital
Implementation 2024” yang diberikan atas kinerja positif manajemen TASPEN.
Penghargaan tersebut mengapresiasi inovasi TASPEN dalam mendukung penerapan teknologi terkini di berbagai layanan. Kedua penghargaan ini diberikan dalam acara Top Digital Award 2024 bertema “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business & Services” oleh M Lutfi Handayani selaku Ketua Panitia Penyelenggara TOP Digital Awards 2024 kepada Direktur SDM & Teknologi Informasi TASPEN, Ovita Susiana Rosya di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Corporate Secretary TASPEN, Henra, menyatakan, “Penghargaan ini mencerminkan komitmen PT TASPEN (Persero) dalam berinovasi dan bertransformasi menuju perusahaan berbasis teknologi, sekaligus menjawab kebutuhan peserta dengan layanan yang lebih unggul. Prestasi ini diharapkan menjadi katalis bagi TASPEN untuk terus memperkuat ekosistem digital melalui implementasi teknologi terbaru yang tidak
hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mempercepat dan mempermudah akses layanan bagi seluruh peserta.”
TASPEN terus menjalankan sistem operasional perusahaan secara mutakhir melalui tata kelola dan kebijakan teknologi informasi, inovasi teknologi, transformasi bisnis, serta perlindungan data peserta di ruang digital. Salah satu inovasi unggulannya adalah aplikasi IMMI (Integrated Management & Monitoring for Investment), yang dikembangkan sejak 2021 untuk memudahkan transaksi, memonitor, dan mengevaluasi kinerja investasi secara menyeluruh, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan objektif.
Selain itu, TASPEN juga menghadirkan solusi digital untuk layanan pembayaran pensiun melalui aplikasi TASPEN Otentikasi, yang telah digunakan sejak 2019 untuk memverifikasi validitas peserta. Dengan fitur unggulan berupa identifikasi biometrik, seperti pengenalan wajah dan sidik jari, aplikasi ini menjadi alat yang andal untuk memastikan keabsahan data peserta sekaligus meningkatkan efisiensi layanan.
Sebagai bagian dari strategi digital perusahaan, TASPEN terus memperkuat tata kelola dan kebijakan teknologi informasi melalui penyusunan IT Master Plan 2022-2024. Rencana ini mencakup lima fokus utama, yaitu pondasi platform digital (digital platform foundation), peningkatan platform digital (digital platform enhancement), pengembangan skala platform digital (digital platform scale-up), peningkatan
kemampuan digital (digital upskilling capabilities), dan eksplorasi inovasi digital (digital innovation exploration).
IT Master Plan ini dirancang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) serta mengacu pada kebijakan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di Kementerian BUMN, dengan prioritas pada transformasi SDM, kolaborasi, pengembangan kepemimpinan, dan implementasi platform Human Capital melalui Human Capital Information System (HCIS). Selain itu, tata kelola TI TASPEN juga didasarkan pada prinsip tata kelola TI, manajemen pengembangan aplikasi, dan kebijakan sumber daya manusia yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan di era digital.
Untuk memastikan keamanan data perusahaan dan peserta, TASPEN menerapkan kebijakan internal yang berstandar ISO 27002:2022, yang mencakup pengendalian tata kelola, pengendalian perusahaan, dan pengendalian teknologi. Selain itu, operasional bisnis TASPEN telah memenuhi standar ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi, dengan ruang lingkup perlindungan data peserta.
“Sebagai bagian dari komitmen untuk terus berinovasi, TASPEN menjadikan transformasi digital sebagai salah satu pilar utama untuk mencapai keunggulan operasional melalui inovasi teknologi, efisiensi proses, dan perlindungan keamanan data. Langkah ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN melalui Menteri BUMN, Erick Thohir, yang menekankan pentingnya digitalisasi sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing dan kualitas layanan BUMN,” ujar Henra.