REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Umar bin Khattab RA terkenal dengan karakternya yang sangat kuat. Sejarah juga mencatat bahwa Allah SWT juga menganugerahinya dengan karamah.
Beberapa karamah itu antara lain sebagaimana yang dinukilkan para ulama. Pertama tentang karamah mengalirnya air Sungai Nil di Mesir berkat secarik kertas doa dari Umar.
Ibnu Katsir dalam al-Bidayh wa an-Nihayah dan Abdul Hakam dalam Futuh Mashr, menjelaskan ketika Umar menaklukkan Mesir, orang-orang mendatangi 'Amr bin al-'Ash dan berkata kepadanya, "Ada apa?"
Mereka berkata kepadanya, “Ketika tiga belas malam di bulan ini, kami mengambil seorang gadis perawan dari kedua orangtuanya, meyakinkan kedua orang tuanya, memakaikan perhiasan dan pakaian terbaik kepadanya, dan melemparkannya ke dalam sungai Nil.
Amr kepada mereka, “Ini adalah sesuatu yang tidak boleh dalam Islam, dan Islam menghancurkan apa yang ada sebelumnya.” Mereka tinggal selama tiga bulan tanpa mengalir banyak atau sedikit, maka dia menulis kepada Umar bin Al-Khattab RA.
Umar pun menulis kepadanya, "Engkau benar dalam apa yang engkau lakukan, Islam menghancurkan apa yang ada sebelumnya." Dalam surat yang sama itu, Umar pun menulis, “
"Sesungguhnya aku telah mengirimkan kepadamu sebuah kartu yang ada di dalam suratku, maka lemparkanlah kartu tersebut ke dalam sungai Nil jika suratku telah sampai kepadamu."
BACA JUGA: Mengapa Stabilitas Suriah Penting dan Jangan Sampai Jatuh di Tangan Pemberontak?
Tatkala surat Umar RA sampai ke tangan Amr maka di dalamnya terdapat tulisan:
من عبد الله عمر أمير المؤمنين إلى نيل مصر: أما بعد: فان كنت إنما تجري من قبلك فلا تجرِ، وإن كان اللّه الواحد القهار هو مجريك، فنسأل اللّه الواحد القهار أن يجريك،
“Dari hamba Allah, Umar Amirul mukminin, kepada Sungai Nil di Mesir. Amma ba’du. Jika engkau mengalir karena dirimu sendiri maka jangalah mengalir, dan jika Allah SWT yang Mahaesa dan Mahaberkuasa Dialah yang mengalirkanmu, maka kami memohon kepada Allah yang Mahaesa dan Mahaberkuasa agar mengalirkanmu.”