Senin 16 Dec 2024 14:03 WIB

Wamenkomdigi Sebut 2 Pilihan Buat Pemuda Sukses di Masa Depan

Wamenkomdigi ajak generasi muda terus belajar dan menguasai teknologi baru.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria.
Foto: Eva Rianti
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mendorong generasi muda supaya menguasai teknologi baru. Sebab Disrupsi teknologi digital membawa perubahan pada berbagai sektor, termasuk pada lapangan pekerjaan.

Nezar mengingatkan agar generasi muda terus memperkuat kemampuan digital. Tujuannya agar mereka bisa bersaing dan bertahan di tengah disrupsi teknologi.

Baca Juga

“Ada dua pilihan sebetulnya, pertama, memperkuat basic supaya bisa masuk ke dalam industri. Kedua menguasai teknologi secara skill supaya bisa memakai teknologi maju seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things, Blokchain, Cloud Computing dan lainnya,” kata Nezar dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Menurut Nezar, adopsi teknologi baru membuat proses automasi lebih dominan. Ia menyontohkan penggunaan teknologi AI di sektor transportasi yang memungkinkan gerbang pintu tol dioperasikan mesin. Belum lagi sektor kesehatan dan keuangan yang menggunakan platform digital.

“Kalau dulu pintu tol ada yang menjaga, sekarang tidak ada. Nah, itu saja sudah menghilangkan hampir 2 ribu lapangan kerja. Tentu saja hal-hal seperti ini harus kita antisipasi,” ujar Nezar.

Oleh karena itu, Nezar mengajak generasi muda terus belajar dan menguasai teknologi baru agar siap menghadapi lanskap dunia kerja yang dipandu teknologi.

“Jadi mendalami sisi teknologi untuk menciptakan teknologi itu sendiri. Dan mengusai teknologi untuk bisa mengoperasikan pekerjaan yang memakai teknologi advance ini,” ujar Nezar.

Nezar juga menyatakan Pemerintah telah mencanangkan transformasi digital sebagai satu agenda penting di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, Pemerintah telah menerapkan langkah proaktif untuk menghadapi disrupsi akibat pemanfaatan teknologi digital.

Bahkan, rencana itu sudah dirumuskan dalam Visi Indonesia Digital 2045 yang memperhatikan dinamika Digital Economy, Digital Society, Digital Government dan Digital Infrastructure. Nezar menekankan transformasi digital nasional berlangsung secara gradual sesuai dengan kesiapan setiap sektor.

“Pemerintah terus memperkuat empat pilar tersebut dengan menempatkan digital ekonomi menjadi enabler, digital society menyiapkan SDM dan sejumlah regulasi agar pemakaiannya tidak membawa hal negatif di masyarakat agar kita bisa maksimalkan aspek positifnya,” ucap Nezar. 

photo
Survei Alvara Research Center tentang lanskap digital Indonesia 2024. - (Alvara Research Center)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement