REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 yang mengangkut Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-P UNIFIL berlayar meninggalkan Jakarta, Kamis, menuju tempat mereka bertugas di Beirut, Lebanon.
Di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, sebanyak 120 prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas itu sempat menerima pembekalan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, yang juga mengenakan seragam pasukan perdamaian lengkap dengan baret berwarna biru muda dan emblem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Di geladak heli KRI Sultan Iskandar Muda-367, Laksamana Ali mengingatkan eskalasi konflik bersenjata yang saat ini masih terjadi di Lebanon.
"Kembangkan komunikasi aktif yang efektif dalam diplomasi. Kumpulkan informasi-informasi sebanyak mungkin, serta lakukan pemutakhiran data sesering mungkin. Ingat, daerah misi di Lebanon merupakan daerah konflik yang sedang bergejolak," kata Laksamana Ali kepada seluruh prajurit TNI AL anggota Satgas MTF TNI.
Oleh karena itu, KSAL berpesan kepada Satgas MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P UNIFIL untuk melakukan deteksi dini terhadap seluruh potensi ancaman yang mungkin terjadi selama mereka bertugas.
Dalam kesempatan yang sama, Laksamana Ali juga mengingatkan seluruh prajurit satgas mereka adalah duta bangsa sehingga mereka harus senantiasa menjaga kehormatan diri, menghargai adat-istiadat setempat, dan cepat beradaptasi dengan masyarakat.