Jumat 20 Dec 2024 19:42 WIB

Prabowo Tegaskan Dukungan pada Pengembangan Ekonomi Halal Demi Pertumbuhan Regional

Prabowo: jika kita lemah bagaimana kita mendukung Palestina?

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden RI Prabowo Subianto melambaikan tangannya sebelum bertolak kembali ke Tanah Air di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).
Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati
Presiden RI Prabowo Subianto melambaikan tangannya sebelum bertolak kembali ke Tanah Air di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto berbicara berbagai isu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8. Forum tersebut mulai digelar sejak Kamis (19/12/2024) di Kairo, Mesir.

Salah satu yang disinggung Prabowo Indonesia yakni terkait Ekonomi Halal. "Kita juga harus menciptakan halal value chain melalui jaringan ekonomi halal yang diperkuat," kata Prabowo yang diputar lewat video conference, disiarkan di acara Media Briefing dan Talkshow Ekspor Produk Halal, di Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Baca Juga

Prabowo menegaskan, D8 lebih dari sekadar blok ekonomi. Ini gerakan negara-negara berkembang. Ia mengajak semua anggota D8 untuk terus mengadvokasi tatanan global yang lebih adil berdasarkan hukum internasional, inklusivitas, keadilan dan kemakmuran bersama.

Untuk mencapai hal itu, diperlukan representasi yang lebih besar dari negara berkembang dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karenanya, persatuan sesuatu yang menjadi keharusan.

"Kita harus bekerja sama untuk bersatu. Kita harus meninggalkan perbedaan-perbedaaan kita. Kita harus mencari kebaikan yang lebih besar bagi rakyat kita," ujar Prabowo.

Tanpa persatuan, integrasi, negara-negara selatan (berkembang) akan lemah. Jika lemah mudah diekpoitasi oleh yang lebih kuat. Menurutnya, sejarah sudah menunjukkan hal itu.

Indonesia menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat D8. Prabowo mengajak semua melihat belajar dari situasi geopolitik saat ini.

"Tanpa persatuan, tanpa mengatasi perbedaan, kita tidak akan kuat. Kita katakan kita mendukung Palestina, tetapi jika kita lemah bagaimana kita mendukung Palestina? Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kolaborasi ini. Kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Presiden RI.

Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, Prabowo juga mengajak anggota D8 bekerja sama membentuk kekuatan industri dan teknologi.

"Kita harus menjadikan dunia Muslim sebagai dunia yang makmur, mengatasi kemiskinan. Mari kita bersatu untuk menjadikan D8 sebagai katalisator perubahan positif, menjadi pejuang bagi aspirasi negara-negara selatan dan bagi umat Muslim," ujar Presiden RI, menambahkan.

Ia menilai D8 merupakan sebuah bentuk kolaborasi strategis dalam upaya menuju kemakmuran bersama. Prabowo juga mengajak anggota D8 memanfaatkan ekonomi biru secara maksimal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement