Kamis 26 Dec 2024 18:48 WIB

Hari Ketiga Pencarian Balita Hanyut di Selokan Belum Membuahkan Hasil

Tim SAR gabungan sudah berusaha mengupayakan semaksimal mungkin dan hasilnya nihil.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seorang warga melihat petugas Tim SAR gabungan melakukan pencarian balita hanyut terseret arus di Kali Makmur kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024).
Foto: Antara/Naufal Ammar Imaduddin
Seorang warga melihat petugas Tim SAR gabungan melakukan pencarian balita hanyut terseret arus di Kali Makmur kawasan perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Surabaya Didit Arie Ristandy menyebut, operasi pencarian seorang balita berinisial MR (3,5 tahun) yang terperosok di sebuah selokan dan terseret arus air di Babatan, Kota Surabaya, belum menemukan hasil. Petugas hingga kini masih mencari jasad balita tersebut.

"Tim SAR gabungan sudah berusaha mengupayakan semaksimal mungkin dan hasil untuk hari ini masih nihil atau belum ada tanda-tanda dari keberadaan korban," ucap Didit setelah evaluasi bersama tim di Posko Pencarian Anak Tenggelam di wilayah perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024).

Adapun kendala utama dalam pencarian tersebut, lanjut dia, yakni banyaknya enceng gondok yang menutupi permukaan sungai Kali Makmur. "Kondisi sungai yang lebat dengan enceng gondok. Jadi dari hari kedua sampai hari ketiga ini adalah fokus supaya bagaimana caranya untuk menembus banyaknya enceng gondok agar bisa diurai," ujar Didit.

Meskipun begitu, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim SAR gabungan termasuk menggunakan dua alat berat untuk menepikan enceng gondok. "Kami mendapatkan dukungan dari teman-teman dari dinas PU untuk mengerahkan alat berat yang bisa digunakan untuk pengambilan atau penguraian enceng gondok yang ada di sepanjang kali ini," kata Didit.

Selanjutnya, kata Didit, untuk pencarian hari keempat pada Jumat (27/12/2024), petugas akan dibagi menjadi sejumlah kelompok kecil. Tim tersebut akan menyisir di beberapa titik. "Kami bagi menjadi kelompok-kelompok supaya lebih efektif dan kami utamakan pencarian di setelah jembatan SMPN 34 hingga ke Sungai Wonokromo," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement