REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Surabaya Didit Arie Ristandy menyebut, operasi pencarian seorang balita berinisial MR (3,5 tahun) yang terperosok di sebuah selokan dan terseret arus air di Babatan, Kota Surabaya, belum menemukan hasil. Petugas hingga kini masih mencari jasad balita tersebut.
"Tim SAR gabungan sudah berusaha mengupayakan semaksimal mungkin dan hasil untuk hari ini masih nihil atau belum ada tanda-tanda dari keberadaan korban," ucap Didit setelah evaluasi bersama tim di Posko Pencarian Anak Tenggelam di wilayah perumahan Royal Residen Surabaya, Kamis (26/12/2024).
Adapun kendala utama dalam pencarian tersebut, lanjut dia, yakni banyaknya enceng gondok yang menutupi permukaan sungai Kali Makmur. "Kondisi sungai yang lebat dengan enceng gondok. Jadi dari hari kedua sampai hari ketiga ini adalah fokus supaya bagaimana caranya untuk menembus banyaknya enceng gondok agar bisa diurai," ujar Didit.
Meskipun begitu, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim SAR gabungan termasuk menggunakan dua alat berat untuk menepikan enceng gondok. "Kami mendapatkan dukungan dari teman-teman dari dinas PU untuk mengerahkan alat berat yang bisa digunakan untuk pengambilan atau penguraian enceng gondok yang ada di sepanjang kali ini," kata Didit.
Selanjutnya, kata Didit, untuk pencarian hari keempat pada Jumat (27/12/2024), petugas akan dibagi menjadi sejumlah kelompok kecil. Tim tersebut akan menyisir di beberapa titik. "Kami bagi menjadi kelompok-kelompok supaya lebih efektif dan kami utamakan pencarian di setelah jembatan SMPN 34 hingga ke Sungai Wonokromo," katanya.