Kamis 02 Jan 2025 07:53 WIB

Aksi Jenderal Israel Ini Dilaporkan Bikin Tentaranya Babak Belur di Tangan Hamas

IDF mengklaim semua keputusan Vach bersifat profesional.

Brigjen Yehuda Vach
Foto: Quds Network
Brigjen Yehuda Vach

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Beberapa tentara penjajah Israel yang mengikuti perang di jalur Gaza menuduh Brigadir Jenderal Yehuda Vach, komandan Divisi ke-252 militer Israel, mempertaruhkan nyawa pasukan melalui pendekatan operasional yang agresif. Vach dituding mengerahkan pasukan ke zona pertempuran tanpa persiapan yang memadai, lapor Al-Mayadeen yang mengutip surat kabar Israel Haaretz pada Selasa (30/12/2024).

Para perwira dan tentara mengungkapkan, Vach menunjukkan sikap yang keras terhadap penduduk Gaza. Vach bahkan membiarkan saudaranya memimpin kampanye penghancuran yang merobohkan banyak bangunan. Mereka juga menyebutkan bahwa ia memfasilitasi akses yang dipertanyakan bagi para pemukim Israel untuk memasuki Gaza di bawah otoritasnya.

Baca Juga

Militer pendudukan Israel membantah tuduhan ini. IDF mengklaim kepada Haaretz bahwa semua keputusan Vach bersifat profesional dan dilakukan dalam koordinasi dengan rantai komando militer.

Divisi ke-252 sebelumnya ditugaskan untuk operasi di Koridor Netzarim, rute strategis penting yang membagi Gaza menjadi sektor utara dan selatan. Pada Agustus, militer Israel melakukan operasi di al-Zaytoun, lingkungan selatan Kota Gaza dekat koridor, di mana Vach dilaporkan mendorong pasukan maju ke utara.

Komandan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Haaretz, Vach memerintahkan pasukan ke daerah-daerah yang kekurangan dukungan dari insinyur tempur dan unit-unit lainnya untuk membersihkan potensi bom pinggir jalan. Operasi tersebut mengakibatkan delapan korban tewas, semuanya prajurit dari Brigade Yerusalem di bawah divisi Vach. Seorang perwira senior di Komando Selatan menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan untuk memeriksa tingkat korban yang tinggi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement