REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengambil langkah strategis untuk mengimplementasikan wawasan dari Empowering Business Decisions Through Data Analytics: A KNIME Training Experience. Kegiatan yang menghadirkan pembicara terkemuka dan pelatihan intensif ini memperkaya pengetahuan UNM dalam memanfaatkan teknologi KNIME untuk mendukung transformasi digital.

Arief Rama Syarif, yang menjadi salah satu pembicara utama, berbagi wawasan mendalam mengenai integrasi teknologi mutakhir seperti Large Language Models (LLM) dan Retrieval Augmented Generation (RAG) dalam mendukung analisis data dan pengambilan keputusan berbasis AI. Tim UNM yang terdiri atas Arfhan Prasetyo, Indah Purnamasari, Cahyani Budihartanti, dan Siti Zainab Amri juga mendapatkan pengalaman langsung dari sesi pelatihan.

Kaprodi Informatika UNM, Arfhan Prasetyo menyatakan UNM telah merancang beberapa langkah strategis, yakni Integrasi dalam Kurikulum: Mata kuliah terkait analitik data akan mengadopsi KNIME sebagai bagian inti dari pengajaran, Pelatihan Internal: Mengadakan pelatihan lanjutan bagi dosen dan mahasiswa untuk memperluas pemahaman mereka terkait teknologi KNIME dan Penguatan Kolaborasi: Bekerja sama dengan komunitas open source dan industri untuk mengembangkan proyek berbasis teknologi terbuka.

“Partisipasi kami di acara ini menjadi bukti komitmen UNM untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan era digital dan memperkuat kompetensi mahasiswa dalam teknologi analitik data,” ujar Arfhan dalam rilis yang diterima, Rabu (11/12).

Dengan langkah-langkah ini, Universitas Nusa Mandiri terus memperkokoh posisinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam inovasi teknologi dan pendidikan berbasis data.

Kata kunci: KNIME

Ikuti Whatsapp Channel Republika