Senin 06 Jan 2025 09:37 WIB

Diduga 'Senggol' Isu Israel-Palestina, Rating Drakor ‘When the Phone Rings’ Anjlok

Episode terakhir drakor 'When the Phone Rings' mendapat kecaman.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan serial drama Korea When the Phone Rings. Drama ini mendapat kecaman karena diduga melakukan propaganda Israel-Palestina.
Foto: Dok. MBC/Netflix
Salah satu adegan serial drama Korea When the Phone Rings. Drama ini mendapat kecaman karena diduga melakukan propaganda Israel-Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rating drama korea “When the Phone Rings” anjlok setelah menuai kritik dan kecaman dari publik karena diduga mengandung propaganda Israel. Drama arahan Park Sang-woo dan Wi Deuk-gyu ini dianggap memutarbalikkan fakta tentang genosida yang dilakukan Israel di Palestina.

Dalam episode terakhir “When the Phone Rings”, karakter reporter berita Na Yu-ri (diperankan Jang Gyu-ri) terlihat melaporkan sebuah insiden yang melibatkan dua negara fiksi, Paltima dan Izmael. Dalam adegan tersebut, ia terdengar mengatakan bahwa Paltima melancarkan serangan udara terhadap Izmael, dan juga menyandera beberapa warga negara Korea.

Baca Juga

Menurut pantauan Republika.co.id pada Senin (6/1/2025) pukul 08.40 WIB, drama yang tayang di Netflix mengalami penurunan skor menjadi 6.8 di IMDb. Sebelumnya, drama tersebut meraih skor penilaian 8.8 dari 10.

Melalui media sosial X, publik menyerukan gerakan boikot terhadap drama Korea tersebut. Selain itu, mereka juga mengajak semua orang untuk memberikan penilaian buruk di platform ulasan film seperti IMDb.

“Tolong buat rate jelek massal kdrama ‘When the Phone Rings’. Yang masukin propaganda dan memutarkan balikan fakta tentang genosida dan sengaja selipin itu di ujung final episode,” demikian seruan dari akun komunitas @tanyakanrl di X.

Cicitan ini dibanjiri komentar warganet yang turut geram dan marah, karena drakor tersebut malah memberikan gambaran yang buruk terhadap Palestina. Mereka pun mendukung ajakan boikot terhadap drama ini.

“Walau hanya drama tapi kok nyesek ya rasanya Palestina dibawa-bawa dalam cerita ini. Stop enggak usah nonton ini drama, aku masih nonton episode 9 dengar kabar yang enggak enak ini malas lanjut nonton,” kata akun @Juli**.

“Sedih banget drama yang mengangkat tema disabilitas kayak gini malah jadi media propaganda tol*l,” kata akun @clxir**.

Bahkan seorang warganet mengajak para pencinta drakor (drama korea) untuk memboikot produser dan sutradara yang mengarahkan “When the Phone Rins”. “Tandain nih. Next kalau ada drama yang diproduksi atau ditulis sama orang-orang ini langsung boikot,” kata warganet dengan akun @kama** sambil mengunggah foto Park Sang-woo dan sang eksekutif produser Kwon Sung-chang.

Sebagai informasi, drama ini mengisahkan ketegangan pernikahan politikus yang naik daun dan istrinya yang "difabel" mulai terungkap setelah panggilan telepon dari seorang penculik mengubah drastis hidup mereka. Tayang perdana pada 22 November 2024, drama ini mempertemukan aktor dan aktris Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin sebagai pasangan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement