Selasa 07 Jan 2025 15:11 WIB

Kadivhumas Polri Tekankan Pentingnya Kompetensi Kehumasan bagi Taruna Akpol

Peran kehumasan penting dalam menjaga citra positif Polri

Polri
Foto: Polri
Polri

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri, Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho, SH, SIK, M.Hum, menekankan pentingnya peran kehumasan dalam menjaga citra positif Polri dan membangun kepercayaan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sertifikasi Pengetahuan Umum Kehumasan melalui aplikasi e-Learning Humas Polri Presisi, yang diikuti oleh 880 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

Kegiatan ini melibatkan Taruna dari berbagai tingkatan, yakni Tk. I Batalyon Bhayangkara Dharma, Tk. II Batalyon Ksatria Hawin Sarwahita, dan Tk. III Batalyon Adhi Wiratama. Sertifikasi ini bertujuan memastikan setiap personel Polri, termasuk Taruna Akpol, memiliki kompetensi dasar di bidang kehumasan.

Kadivhumas Polri menjelaskan bahwa sertifikasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Kapolri (Perkap) No. 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan Polri. Seluruh anggota Polri, termasuk keluarga mereka, memiliki tanggung jawab sebagai pengemban fungsi kehumasan.

“Setiap anggota Polri wajib memiliki kompetensi pengetahuan umum kehumasan, termasuk pemahaman tentang regulasi kehumasan, fotografi, videografi, public speaking, serta pembuatan narasi jurnalistik,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho.

Metode sertifikasi ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang memastikan transparansi dan objektivitas dalam penilaian.

“Divisi Humas Polri memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap personel Polri memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga dapat menjalankan peran kehumasan dengan optimal,” lanjutnya.

Kadivhumas juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak di Akademi Kepolisian yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap sertifikasi ini dapat meningkatkan kapasitas komunikasi personel Polri dalam menghadapi tantangan era digital.

“Dengan kompetensi ini, setiap anggota Polri diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara institusi dan masyarakat, serta menjaga kepercayaan publik terhadap Polri,” tutup Kadivhumas Polri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement