Selasa 07 Jan 2025 22:22 WIB

Fee Based Income BSI Tumbuh 34 Persen

Per November 2024, BSI memperoleh FBI Rp 4,99 triliun.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Per November 2024 BSI memperoleh FBI Rp 4,99 triliun, tumbuh 34 persen year on year, (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Per November 2024 BSI memperoleh FBI Rp 4,99 triliun, tumbuh 34 persen year on year, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendapatan berbasis fee (fee based income/FBI) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus bertumbuh. Per November 2024 BSI memperoleh FBI Rp 4,99 triliun, tumbuh 34 persen year on year dibandingkan posisi November 2023 sebesar Rp 3,73 triliun.

Fee based ratio BSI juga bertumbuh di mana per November 2024 Fee based ratio naik ke level 18,04 persen dibandingkan 15,64 persen per posisi November 2023. Saat awal merger 2021 fee based ratio BSI sekitar 14,76 persen.

Baca Juga

“Potensi penumbuhan FBI BSI masih sangat besar, di bank besar fee based ratio bisa mencapai di atas 20 persen”. kata Direktur Keuangan dan Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Selasa (7/1/2025).

Saat ini BSI fokus menumbuhkan produk berbasis emas termasuk pembiayaan gadai, cicil emas dan Tabungan emas serta Tabungan haji. Fee based dari produk gadai dan cicil emas secara masih berada pada posisi tertinggi dengan total Rp 834 miliar dengan pertumbuhan 24 persen year on year dan berada pada posisi kedua setelah fee based dari kegiatan treasury dan financial international dengan total Fee based Rp 809 miliar dengan pertumbuhan 127,5 persen year on year.

Pertumbuhan fee based dari sisi digital juga termasuk mencatatkan pertumbuhan tinggi mencapai 25 persen year on year dengan total Rp 659 miliar. Secara perlahan transformasi digital mulai membuahkan hasil dari sisi pendapatan berbasis fee.

Lebih lanjut Ade menjelaskan BSI masih akan meningkatkan fee based dengan terus melanjutkan transformasi serta fokus pada produk holding ratio melalui produk champion. “Kami harapkan dengan adanya new super app BYOND by BSI serta strategi lain, kami dapat menumbuhkan pendapatan perusahaan yang pada akhirnya dapat memenuhi bottom line atau laba bersih perusahaan," ujarnya.

Saat ini BSI terus menyosialisasikan new super apps BYOND by BSI kepada masyarakat dengan menawarkan UI/UX serta security lebih unggul karena berbasiskan teknologi terkini. Hingga Desember jumlah downloader aplikasi BYOND by BSI telah mencapai di atas 2 juta dengan jumlah nasabah BSI di atas 20 juta.

“Kami yakin dengan nasabah yang terus bertumbuh, maka sangat potensial menumbuhkan kinerja yang sehat dan sustain,” ujar Ade.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement