Rabu 08 Jan 2025 15:03 WIB

Sikap Dermawan Seorang Pengemis

Sikap dermawan akan berbuah kebaikan, termasuk kepada diri pelakunya.

ILUSTRASI Sikap dermawan.
Foto: REPUBLIKA
ILUSTRASI Sikap dermawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

Saat paceklik berkepanjangan menimpa Bani Israil, banyak di antara mereka menderita kelaparan. Alhasil, jumlah orang miskin di antara umat Nabi Musa AS ini melonjak tinggi.

Baca Juga

Pada suatu ketika, datanglah seorang fakir mengetuk pintu rumah si kaya. "Wahai keluarga yang berada dan banyak harta, bersedekahlah karena Allah! Berilah padaku sepotong roti!"

Maka keluarlah seorang gadis belia memberikan sepotong roti hangat padanya. Tiba-tiba, ayah gadis itu keluar dengan murka. Laki-laki yang terkenal bakhil itu memarahi anak gadisnya dan tanpa pikir panjang memotong tangan kanan buah hatinya itu.

Atas ketentuan Allah, saudagar itu menjadi fakir beberapa tahun kemudian. Ia jatuh pailit, hidupnya terlunta-lunta, bahkan mati mengenaskan.

Sementara itu, anak gadisnya yang dermawan terpaksa jadi pengemis, mengharapkan belas kasih dari pintu ke pintu.

Suatu hari, sampailah gadis ini di rumah janda kaya yang dermawan. Ia mengetuk pintu, dan sang janda menemuinya. Melihat kecantikan gadis peminta-minta itu, si janda ini mengawinkannya dengan putranya.

Saat jamuan makan malam tiba, gadis ini menyantap makan malamnya dengan tangan kiri karena tangan kanannya cacat akibat perlakuan ayahnya dahulu.

Saat acara santap malam masih berlangsung, tiba-tiba terdengar suara, "Wahai hamba-Ku yang baik budi, keluarkanlah tangan kananmu! Sungguh sebelum ini kamu pernah mendermakan sepotong roti kepada hamba-Ku yang sangat membutuhkan. Hal ini kaulakukan karena semata-mata mengharapkan ridha-Ku. Maka tiada alasan bagi-Ku untuk tidak menngembalikan tangan kananmu yang gemar berderma karena Aku."

Demi mendengar seruan itu, menantu janda tersebut mencoba membuktikan kebenarannya, dan ternyata benarlah semuanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Hikmah Republika Muhammad Sastra
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement