Selasa 14 Jan 2025 15:58 WIB

Lelah Berperang, Begini Penolakan Tentara Israel Ketika Disuruh ke Gaza Palestina

Tentara Israel tertekan karena terus dipaksa berperang di Gaza Palestina

Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Tentara Israel membawa peti mati prajurit yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Israel, Selasa, 24 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski terlihat agresif berperang menembaki warga Gaza Palestina, ternyata banyak juga tentara IDF yang lelah berperang. Ketika disuruh kembali angkat senjata kembali masuk Gaza Palestina, mereka menolak.

Yotam Felek (28 tahun), seorang perwira korps lapis baja IDF, mengatakan instruksinya adalah menembak siapa pun yang tidak berwenang memasuki zona penyangga yang dikuasai Israel di Jalur Gaza. Dia mengaku melihat sedikitnya 12 orang terbunuh, namun penembakan terhadap seorang remaja masih terus teringat, menurut Associated Press.

Baca Juga

Filk termasuk tentara Israel yang berbicara menentang perang yang telah berlangsung selama 15 bulan dan menolak untuk bertugas lebih lama lagi. Sebabnya, para tentara Israel melihat dan melakukan hal-hal yang melanggar batas moral dan kewajaran.

Tak sedikit, saat ini ada 200 tentara Israel telah menandatangani surat yang menyatakan mereka akan berhenti berperang jika pemerintah tidak menjamin gencatan senjata. Penolakan ini adalah permulaan. Mereka ingin tentara lain melakukan hal yang sama, sehingga menjadi gerakan besar mempercepat gencatan senjata. Dengan begitu, banyak nyawa terselamatkan. Banyak orang dapat kembali berkumpul bersama keluarga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement