Rabu 15 Jan 2025 08:36 WIB

Rob Kembali Datang, Ratusan Rumah Warga di Pesisir Eretan Terendam

Banjir disebabkan oleh air laut pasang

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Warga di pesisir Eretan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, membentangkan spanduk protes banjir rob dan berharap ada solusi dari pemerintah.
Foto: Dok Republika
Warga di pesisir Eretan Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, membentangkan spanduk protes banjir rob dan berharap ada solusi dari pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Banjir akibat gelombang pasang air laut atau yang dikenal dengan istilah rob kembali merendam Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025). Akibatnya, ratusan rumah warga terendam air. Selain itu, aktivitas warga juga menjadi terganggu.

Petugas kepolisian dari Polsek Kandanghaur bersama anggota TNI dari Koramil pun turun ke lokasi melakukan monitoring. Mereka menyusuri jalan desa yang terendam air sambil melakukan pendataan rumah dan warga terdampak.

Baca Juga

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat, menjelaskan, banjir rob kali ini merendam 233 rumah. “Adapun total jumlah warga yang terdampak mencapai 362 kepala keluarga (KK),” ujar Surahmat, didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata.

Menurutnya, banjir itu disebabkan oleh air laut pasang. Adapun wilayah yang terdampak meliputi Blok Pang Pang 1, Pang Pang 2, dan Condong. “Meski tidak ada korban jiwa, banjir rob tetap menjadi ancaman bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan,” kata Surahmat.

Untuk itu, polisi pun melakukan koordinasi dengan pemdes setempat. Mereka mendiskusikan langkah antisipasi dan upaya penanganan, termasuk kemungkinan relokasi sementara bagi warga yang rumahnya tergenang parah. “Bhabinkamtibmas juga melakukan imbauan kepada warga, terutama yang rumahnya dekat dengan sungai atau pinggir pantai, agar tetap waspada. Air pasang ini sifatnya sementara, tapi dampaknya bisa besar jika terus dibiarkan,” kata Surahmat.

Bhabinkamtibmas juga meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit akibat genangan air. Warga juga diminta tetap tenang dan bekerja sama untuk mengatasi situasi tersebut. “Kami terus berkoordinasi untuk mengurangi dampak banjir. Semoga dengan gotong-royong, masalah ini bisa kita atasi bersama,” kata Surahmat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement