Kamis 16 Jan 2025 12:05 WIB

Ini Instruksi Hercules ke Anak Buahnya Usai Bentrok GRIB dan Pemuda Pancasila di Blora

Video bentrokan antara anggota Pemuda Pancasila dan GRIB viral di media sosial.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Rosario de Marshall alias Hercules.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Rosario de Marshall alias Hercules.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshall atau lebih dikenal dengan nama Hercules, telah memerintahkan para anggotanya agar tak terprovokasi peristiwa bentrokan antara GRIB dan Pemuda Pancasila (PP) di Blora, Jawa Tengah. Dia menekankan bahwa kejadian di Blora telah berakhir dengan kesepakatan damai.

“Saya Hercules, Ketua Umum DPP GRIB Jaya, ingin menyampaikan bahwa kejadian di Blora adalah kesalahpamahan dan sudah diselesaikan dengan baik,” kata Hercules dalam pernyataan video yang sudah beredar di media sosial, dikutip Kamis (16/1/2025).

Baca Juga

“Saya perintahkan dan instruksikan kepada jajaran GRIB se-Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tidak ada pergerakan atau tindakan lain yang dapat memperkeruh suasana dan mengganggu keamanan,” tambah Hercules dalam pernyataannya.

Dia mengatakan, tidak boleh ada lagi konflik antar-ormas. “Mari kita hidup berdampingan, menjaga kesatuan dan persatuan NKRI sebagai anak bangsa,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengungkapkan, bentrokan antara PP dan GRIB yang terjadi pada Selasa (14/1/2025) menyebabkan 12 orang luka-luka. "Korban luka ada 12, tapi pada malam hari sudah kembali 11, tinggal satu yang masih dirawat," kata Wawan ketika dihubungi Republika, Rabu (15/1/2025).

Dia menambahkan, korban luka berasal dari PP dan GRIB. Menurut Wawan, satu orang yang kini masih dirawat pun dalam kondisi stabil. "Kondisinya sadar dan nanti mungkin kata dokter sudah mau kembali, bisa dikembalikan hari ini," ucapnya.

Ketika ditanya perihal kronologi bentrokan, Wawan tak memberi penjelasan mendetail. "Permasalahan kedua ormas itu cenderung permasalahan-permasalahan internal, pribadi lah. Karena dari pihak GRIB itu kan sebagian dulu anggota PP," katanya.

Dia pun membantah kabar yang menyebut bentrokan antara PP dan GRIB dipicu perebutan lahan. Wawan mengatakan, saat ini kedua ormas tersebut telah sepakat berdamai.

"Untuk permasalahan itu tadi sudah disepakati kesepakatan bersama kedua belah pihak, sudah berdamaian, disaksikan oleh Pak Bupati dan Forkopimda. Jadi permasalahan tersebut sudah selesai dan situasi sudah aman terkendali," ucap Wawan.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum memperoleh laporan terkait peristiwa bentrokan tersebut. Kendati demikian, Wawan mengatakan Polres Blora tetap melakukan penyelidikan.

"Proses hukum masih dalam penyelidikan. Tetap ada penegakan hukum bagi para pelaku-pelaku yang mungkin (terlibat) pengrusakan dan penganiayaan," ujarnya seraya menambahkan bahwa penyelidikan dilakukan terhadap PP dan GRIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement