REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tahun sesudah Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, ‘Aisyiyah terus bergerak untuk mewujudkan tujuan program-program dakwah pencerahan. Dalam Sidang Tanwir I, Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menyampaikan laporan perkembangan terkini.
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan, ada sejumlah pencapaian yang sudah diwujudkan organisasi perempuan di bawah Persyarikatan Muhammadiyah ini. Di antaranya adalah, pendirian Fakultas Kedokteran (FK) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan pembentukan pimpinan wilayah ‘Aisyiyah (PWA) baru di Papua Barat Daya.
"Dengan terbentuknya PWA Papua Barat Daya, maka kini ‘Aisyiyah telah memiliki 35 PWA dari semula 34 PWA. Harapannya, (jumlah PWA) ini akan terus berkembang seiring pertambahan provinsi di RI," ujar Tri Hastuti dalam Sidang Tanwir I 'Aisyiyah di Tavia Hotel Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Tri menyampaikan, 'Aisyiyah juga mengalami perkembangan amal usaha. Di berbagai daerah, koperasi berbadan hukum, daycare ‘Aisyiyah, dan pos bantuan hukum (POSBAKUM) ‘Aisyiyah juga terus bertambah. Ada yang sudah terakreditasi, sedangkan lainnya masih dalam proses akreditasi. Ia menambahkan, kontribusi ‘Aisyiyah sejauh ini pun kian menuai apresiasi.
“PDA Banggai, misalnya, telah memperoleh SDGs Awards 2024 oleh Bappenas kategori Organisasi Masyarakat Sipil (OMS),” ungkapnya.
Pada 2024 lalu, khususnya dalam momen pemilihan umum, ‘Aisyiyah telah melakukan pendidikan politik, baik kepada perempuan calon legislatif maupun pemilih. Organisasi ini pun turut melakukan pemantauan pemilu.
Pendidikan pemilih hingga pemantauan, menurut Tri, adalah penting untuk mewujudkan demokrasi yang substantif, sebagaimana menjadi mandat isu strategis Muktamar ‘Aisyiyah lalu.
Dalam hal tata kelola organisasi, Tri menjelaskan, 'Aisyiyah terus menggiatkan peningkatan pengelolaan pengetahuan. Salah satunya melalui pengembangan situs yang diharapkan menjadi pusat informasi untuk seluruh anggota maupun publik.
View this post on Instagram