Sabtu 25 Jan 2025 06:16 WIB

Jasad Mutilasi Ngawi Diidentifikasi, Korban adalah Wanita Kelahiran Blitar 1995

Korban diduga meninggal akibat dicekik sebelum dimutilasi.

Garis Polisi. Korban mutilasi Ngawi diientifkasi.
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi. Korban mutilasi Ngawi diientifkasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Jajaran Satuan Reskrim Polres Ngawi berhasil mengidentifikasi jasad wanita korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Korban diketahui bernama Uswatun Khasanah. 

"Berdasarkan hasil identifikasi, korban diketahui bernama Uswatun Khasanah, perempuan kelahiran Blitar tanggal 25 April 1995, berstatus wiraswasta, dan berkewarganegaraan Indonesia," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan dalam keterangan persnya di Ngawi, Jumat malam.

Baca Juga

Menurutnya, identitas korban berhasil diketahui melalui metode pengenalan sidik jari dan juga bantuan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

"Hal itu juga diperkuat dengan keterangan pihak keluarga korban yang membenarkan ciri-ciri fisik, pakaian, dan aksesoris yang dikenakan korban saat ditemukan," katanya.

Namun, meski identitas korban sudah diketahui, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan oleh tim labfor Polda Jatim guna penyempurnaan pembuktian.

Seperti diketahui, warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi dihebohkan dengan temuan mayat wanita dalam koper tanpa kepala pada Kamis (23/1/2025).

Adapun, jasad wanita tak utuh tersebut ditemukan warga berada dalam koper tertutup berwarna merah dan terbungkus seperti paket. Warga yang penasaran dengan koper tersebut lalu membukanya dan terlihat ada tubuh manusia setengah tanpa busana yang mulai membusuk. Warga lalu melapor ke Polsek Kendal.

Saat ditemukan, jasad dalam keadaan tidak lengkap sebagian anggota tubuhnya. Yakni ada badan, tapi tanpa kepala. Kemudian kaki kiri mulai pangkal paha tidak ada dan kaki kanan mulai lutut tidak ada.

Hasil autopsi, penyebab kematian korban diduga karena kekurangan nafas akibat terhambat jalan pernafasan, kemungkinan akibat cekikan. Selain kekurangan napas, korban diduga juga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

Polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut guna mencari anggota tubuh korban yang belum ditemukan serta mengungkap motif dan pelaku dalam kasus tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement