REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimat NU akan menggelar Kongres XVIII di Surabaya pada 11-16 Februari 2025. Dalam ajang kongres yang akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto itu, Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta, Hizbiyah Rochim, mendorong adanya regenerasi di kepengurusan pascakongres.
Kongres merupakan ajang tertinggi dalam organisasi yang dilakukan secara berkala. "Di ajang ini kami berharap kader-kader muda Muslimat yang tersebar di berbagai tempat bisa muncul dan didukung oleh konstituen kongres, sehingga bisa melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi,” ujar Hizbiyah kepada media di sela-sela acara Muslimat NU Jakarta Leadership Training, Ahad (26/1/2025).
Saat ditanya siapa saja tokoh muda yang potensial untuk mengisi posisi penting pasca-Kongres XVIII, ia berujar Muslimat NU memiliki banyak kader yang mumpuni dan multitalenta di berbagai bidang. "Kalau diberi kesempatan, saya yakin mereka mampu,” katanya.
Menurut Hizbiyah kader-kader yang layak menjadi Ketua Umum Muslimat NU mendatang banyak. Di antaranya ada nama Siti Aniroh Slamet Effendy, Ulfah Mashfufah, Zannuba Arifah Chafsoh Wahid, Arifah Choiri Fauzi.
Kongres sebagai ajang regenerasi organisasi, kata Hizbiyah, juga bisa menjadi wadah konsolidasi kader. Pelatihan kepemimpinan yang dihelat Musliat NU Jakarta untuk menyambut Kongres Muslimat NU XVIII di Surabaya ini bertujuan sebagai ajang silaturahim dan konsolidasi sumber daya manusia (SDM).
"Serta menjadi wadah pengkaderan untuk mencetak para pemimpin Muslimat NU di setiap jenjang agar mereka siap terjun di tengah masyarakat,” ujar dia.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta ini diikuti oleh perwakilan dari PC Muslimat NU se-Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu).
Siti Aniroh Slamet Effendy, mewakili PP Muslimat NU, mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang untuk menciptakan kader-kader andal yang siap melakukan dakwah dan penguatan nilai-nilai ahlussunnah waljamaah. Pelatihan ini juga bisa menjadi pemicu agar Muslimat NU DKI Jakarta dapat hadir di ruang-ruang digital dalam menjalankan aktivitasnya ke depan. “Semoga acara seperti ini bisa dilakukan secara berkala,” ucapnya.