Selasa 28 Jan 2025 20:16 WIB

UBSI dan Kementerian Komunikasi dan Digital Bangun Talenta Digital untuk Industri 4.0

DTS dirancang untuk berbagai kalangan, mulai dari angkatan kerja muda, dan masyarakat

Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia berupaya menciptakan ekosistem yang seimbang melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan pemerintah, komunitas, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media.
Foto: Dok Republika
Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia berupaya menciptakan ekosistem yang seimbang melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan pemerintah, komunitas, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia berupaya menciptakan ekosistem yang seimbang melalui pendekatan pentahelix, yang melibatkan pemerintah, komunitas, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media. Upaya ini difokuskan untuk memperkuat peran sebagai fasilitator sekaligus akselerator dalam mendukung ekonomi digital nasional. 

Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah Digital Talent Scholarship (DTS), sebuah inisiatif pelatihan pengembangan kompetensi yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi.  

Baca Juga

DTS dirancang untuk berbagai kalangan, mulai dari angkatan kerja muda, masyarakat umum, hingga aparatur sipil negara. Tujuannya adalah mencetak talenta digital yang produktif, profesional, dan kompetitif, serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di era Industri 4.0. Melalui program ini, Kementerian Komunikasi dan Digital berupaya mengakselerasi kemajuan bangsa dengan meningkatkan kualitas SDM di sektor teknologi.  

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) turut mendukung inisiatif ini dengan mendorong mahasiswanya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan kompetensi digital.

“Kami selalu berusaha mendorong mahasiswa UBSI agar aktif melakukan kegiatan di luar kampus. Adanya program DTS dari Kementerian Komunikasi, seperti Digital Talent Scholarship, Microcredential – Startup Enabler, hingga mata kuliah Fundamentals of Cloud Computing and Networking Administration (Agustus–Desember 2024), menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ujar Supriyanta, Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Solo.

Mata kuliah Fundamentals of Cloud Computing and Networking Administration dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang komputasi awan dan administrasi jaringan. Materi yang diajarkan mencakup konsep dasar layanan dan infrastruktur awan, keamanan, privasi, hingga pengelolaan jaringan yang terhubung dengan layanan berbasis awan. Mahasiswa juga akan belajar konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak jaringan serta strategi pemecahan masalah.  

Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tetapi juga memiliki pondasi kuat untuk mengembangkan karier di bidang manajemen awan dan jaringan komputer. UBSI melihat program ini sebagai langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di era digital sekaligus mendukung visi Indonesia menuju transformasi ekonomi berbasis teknologi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement