REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA —Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang sekaligus pengisian kuota bagi jamaah haji khusus memasuki hari kedua. Hingga Kamis (30/1/2025), sudah ada 3.570 jamaah haji khusus yang melunasi biaya haji.
Seperti diketahui, kuota haji khusus tahun ini sebanyak 17.680 jamaah. Jumlah ini terdiri atas 3.404 jamaah haji khusus lunas tunda, 12.724 jamaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya, 177 jamaah haji khusus prioritas lansia (satu persen), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).
"Sampai hari kedua, ada 3.570 jamaah melakukan pengisian kuota haji khusus, terdiri atas 1.185 jamaah lunas tunda, 2.368 jamaah berdasarkan no urut porsi berikutnya, dan 17 jamaah prioritas lansia," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nugraha Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
"Ada juga 363 jamaah haji khusus yang melakukan pengisian kuota, namun dengan status cadangan. Sehingga total 3.933 jamaah lakukan pelunasan Bipih haji khusus," ucap Nugraha.
Daftar nama jamaah haji khusus yang berhak melunasi biaya haji telah diumumkan Kemenag pada 23 Januari 2025. Daftar nama tersebut bisa diakses melalui laman dan media sosial Kementerian Agama.
Untuk pengisian kuota jamaah haji khusus, kata Nugraha, dilakukan setiap hari kerja mulai 24 Januari hingga 7 Februari 2025. Jika masih ada sisa, maka dibuka kembali pengisian sisa kuota pada 17-21 Februari 2025.
“Untuk pengisian sisa kuota akhir, jika masih ada, maka itu akan dilakukan 27-28 Februari 2025,” kata Nugraha.
“Saya minta kepada para Kepala Bidang Haji, agar proses pengisian kuota haji khusus ini harus benar-benar dilakukan sesuai ketentuan,” jelas dia.