REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemerintah Norwegia menyumbang 24 juta dolar AS kepada UNRWA, badan PBB yang membantu mengurus pengungsi Palestina. “Gaza hancur, dan bantuan UNRWA lebih dibutuhkan dari sebelumnya,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide dalam sebuah pernyataan.
“Sangat dramatis bagi Palestina bahwa undang-undang Israel mulai berlaku yang dalam praktiknya dapat mencegah UNRWA bekerja.”
Mulai kemarin, UNRWA dilarang beroperasi di Palestina. Kontak UNRWA dengan pejabat Israel dilarang. Mahkamah Agung Israel menolak gugatan terhadap larangan tersebut pada hari Rabu malam.
UNRWA telah memberikan dukungan bagi pengungsi Palestina di seluruh Timur Tengah selama lebih dari 70 tahun, dan dikatakan telah membawa 60 persen bantuan makanan yang telah mencapai Gaza sejak dimulainya perang Israel dengan Hamas pada tahun 2023.
Namun, pejabat Israel telah berulang kali menuduhnya sebagai kedok bagi kelompok militan dan merusak keamanan negara. Permusuhan meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, dengan tuduhan bahwa sejumlah kecil karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan tersebut, sebagaimana diberitakan al Arabiya.
View this post on Instagram