Selasa 04 Feb 2025 19:19 WIB

Sepanjang 2024, Jumlah Wisatawan yang Datang ke Jabar Naik Signifikan

Perjalanan Winus ke Jabar dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 167,40 juta

Atraksi Barongsai Ketika Menaiki Wahana Sky Ride di Objek Wisata TGAA Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Foto: Ferry Bangkit
Atraksi Barongsai Ketika Menaiki Wahana Sky Ride di Objek Wisata TGAA Lembang, Kabupaten Bandung Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pariwisata di Jawa Barat (Jabar) terus menunjukkan tren positif dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan sepanjang 2024. Hal ini terungkap dalam Berita Resmi Statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Senin (3/2/2025).

Berdasarkan data terbaru BPS Jabar mencatat lonjakan signifikan, terutama dari wisatawan nusantara (Wisnus), yang mengalami pertumbuhan pesat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, peningkatan jumlah wisatawan terutama terjadi pada akhir tahun 2024, bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan panjang sekolah.

Secara kumulatif, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jabar dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 167,40 juta perjalanan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 7,15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

"Jumlah kunjungan kumulatif pada periode Januari hingga Desember 2024 merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2019," ujar Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus.

Darwis Sitorus mengatakan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jabar pada Desember 2024 mencapai 17,34 juta perjalanan. Angka ini meningkat sebesar 26,98 persen dibandingkan November 2024, yang mencatat 13,66 juta perjalanan. Jika dibandingkan dengan Desember 2023 secara tahunan (year-on-year), terjadi kenaikan sebesar 1,39 persen.

Secara konsep, Wisnus adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan melewati batas kabupaten/kota di dalam wilayah Indonesia. Dengan ketentuan, perjalanan tersebut tidak dilakukan secara rutin, berada di luar lingkungan sehari-hari, serta memiliki durasi kurang dari 12 bulan.

Wisnus juga harus tinggal atau menetap minimal enam jam di kabupaten/kota tujuan, dengan tujuan perjalanan bukan untuk bekerja atau bersekolah secara rutin.

"Data wisnus yang disajikan berasal dari Mobile Positioning Data (MPD) yang dicatat dari provider tertentu, kemudian disesuaikan dengan faktor pengali berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)," kata Darwis.

Sementara itu, jumlah Wisman yang masuk ke Jabar melalui Bandara Internasional Kertajati pada Desember 2024 tercatat sebanyak 337 kunjungan. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 54,15 persen dibandingkan dengan November 2024.

Wisman asal Singapura mendominasi kunjungan dengan kontribusi sebesar 47,77 persen, diikuti oleh wisatawan asal Malaysia sebesar 6,23 persen. Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Barat selama Januari–Desember 2024 mencapai 10.309 kunjungan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement