Kamis 06 Feb 2025 18:13 WIB

PKB Yakin Prabowo Sudah Kantongi Menteri yang akan Di-reshuffle

Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Jazilul Fawaid meyakini Presiden Prabowo Subianto sudah mengantongi nama menteri yang akan dirombak (reshuffle). Namun, dia belum mengetahui kapan perombakan kabinet akan berlangsung.

"Saya kok melihat pasti sudah ada di kantongnya beliau. Tinggal kapan, momennya mungkin akan ada reshuffle," ujar Jazilul ketika ditemui setelah acara diskusi publik bertajuk Industri Mobil Listrik dan Baterai EV Nasional di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga

Apabila Prabowo sudah mengatakan ada menteri yang ndablek, kata Jazilul, sudah ada sosok yang dimaksud. "Kalau Presiden sudah mengatakan ada yang dablek, saya yakin ada itu," kata wakil ketua umum DPP PKB tersebut.

Lebih lanjut Jazilul menyampaikan, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Oleh karena itu, dia menghormati apa pun keputusan Prabowo. "Itu kewenangan Pak Prabowo sebagai presiden. Itu hak prerogatifnya, bisa mengganti para menterinya kapan saja," ucap Jazilul.

Pada Harlah ke-102 NU di Istora Senayan pada Rabu (5/2/2025) malam WIB, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar. Ultimatum itu disampaikan untuk merespons pidatonya terkait adanya bawahan tidak loyal.

"Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan reshuffle Kabinet Merah Putih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement