Kamis 06 Feb 2025 19:03 WIB

Perkuat Ekosistem Emas di Indonesia, BSI Siap Jadi Bullion Bank

BSI optimistis dapat memanfaatkan peluang besar di sektor emas.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Model menunjukan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Model menunjukan replika emas batangan BSI saat peluncuran BSI Gold di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengungkapkan kesiapan mereka untuk menjadi bullion bank, langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat pengelolaan dan ekosistem bisnis emas nasional. Dalam rencana pengembangan ini, BSI optimistis dapat memanfaatkan peluang besar di sektor emas dengan menjadi salah satu dari dua bullion bank di Indonesia.

“Kami mengucapkan syukur karena di tahun 2024, pembiayaan BSI bisa tumbuh di atas rata-rata nasional. Produk-produk baru, khususnya emas, menjadi game changer bagi kami. Untuk 2025, BSI semakin optimis karena kami sedang dalam proses pengajuan lisensi untuk menjadi bullion bank, dan kami bersyukur bisa menjadi salah satu bank yang dipilih oleh pemerintah,” ujar Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho dalam Konferensi Pers Kinerja Kuartal IV Tahun 2024 yang diikuti secara daring, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga

Untuk mendukung pengajuan lisensi tersebut, Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia BSI Tri Buana Tunggadewi mengungkapkan, perizinan untuk menjadi bullion bank telah diajukan ke OJK. BSI juga sudah mempersiapkan infrastrukturnya secara paralel.

“Terkait dengan perizinan, BSI memang sudah mengajukan perizinan ke OJK. Di samping itu juga secara paralel kami menyiapkan semua infrastrukturnya, agar nanti pada saat perizinan itu terbit, kita semua sudah siap dengan infrastruktur. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama mungkin bisa diterbitkan perizinannya dari OJK,” jelas Tri Buana Tunggadewi.

Sebelumnya, dukungan untuk inisiatif ini juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mendukung langkah BSI dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengelola bullion bank di Indonesia. Pemerintah menargetkan realisasi bullion bank pada semester pertama 2025.

Bullion bank itu sebetulnya sudah diatur dalam undang-undang yang telah kami siapkan. Harapan kami, pada semester pertama tahun depan bisa segera direalisasikan,” kata Airlangga Hartarto.

Diharapkan keberadaan bullion bank dapat membantu meningkatkan produksi emas dalam negeri dan mengelola cadangan emas Indonesia secara lebih efektif. Dengan langkah-langkah strategis ini, BSI yakin dapat terus memperkuat posisinya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor emas dan perbankan syariah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement