Jumat 07 Feb 2025 17:10 WIB

Ini Dalih Disdik Jabar Soal 137 Siswa SMKN 1 Depok yang Terancam tak Bisa Ikut SNBP

Disdik Jabar mencoba menawarkan alternatif lainnya untuk 137 siswa tersebut.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Sejumlah siswa melakukan aksi protes di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (7/2/2025). Kasus serupa juga terjadi di beberapa daerah.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Sejumlah siswa melakukan aksi protes di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (7/2/2025). Kasus serupa juga terjadi di beberapa daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) memberikan penjelasan terkait 137 siswa SMKN 1 Depok yang terancam tak bisa mengikuti Seleksi Nasional Tingkat Berprestasi (SNBP). Pihak Disdik Jabar berdalih ada sejumlah kendala di balik kejadian tersebut.

“Terdapat beberapa NISN yang tidak bisa di input, sehingga memerlukan Verval NISN. Banyak ketidakberhasilan dalam melakukan impor nilai menggunakan file CSV,” kata Staf Pelaksana KCD 2 Disdik Jabar Nur Soleh Hidayat saat dihubungi awak media, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga

Selain itu, ia juga menjelaskan adanya kendala jaringan yang mengganggu koneksi internet saat pengunggahan data.

“Koneksi internet terganggu karena terjadi hujan deras dan petir yang kencang, sehingga kami mengalami kesulitan melakukan finalisasi nilai dan mengakibatkan keterlambatan melebihi batas waktu yang ditetapkan oleh Panitia SNBP,” katanya.

Error pada saat finalisasi nilai, kurang lebih 3 jam mengalami ketidakberhasilan. Banyak nilai ketika pengisian nilai secara manual menjadi hilang dan kosong, padahal sudah klik simpan,” katanya menambahkan.

Atas kejadian tersebut pihaknya pun meminta maaf kepada para siswa dan orang tua murid. “Sehubungan dengan telah dilaksanakan SNBP Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2025, SMK Negeri 1 Depok mengalami kendala dan keterlambatan proses input, dengan hati yang tulus kami mengucapkan permohonan maaf yang mendalam atas terkendalanya proses tersebut,” katanya.

Disdik Jabar mencoba menawarkan alternatif lainnya untuk 137 siswa tersebut mulai dari seleksi mandiri hingga UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). “Sebagai tindak lanjut, kami memberikan alternatif jalur yang bisa ditempuh untuk mengikuti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri lainnya, yakni: UTBK, Seleksi Mandiri PTN, SPAN PTKIN, Simak UI, Seleksi Masuk Politeknik Negeri,” katanya.

Kendati demikian, Nur mengatakan masih berkoordinasi dan mengupayakan dengan pihak panitia SNBP Kemendikti Saintek agar para siswa bisa mengikuti SNBP.

“Mohon do'a kami sedang mengupayakan koordinasi dan melakukan komunikasi intens dengan Panitia SNBP Kemendikti Saintek,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement