REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) melantik Ferry Joko Juliantono sebagai ketua umum yang baru. Ferry menggantikan ketua umum sebelumnya Irawati Hemawan.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) dikukuhkan sebagai Ketua Umum IKA Unpad periode jabatan 2024-2028 melalui Musyawarah Besar (Mubes) XI IKA Unpad di Bandung, pada 7 Desember 2024. Sedangkan kegiatan pelantikannya yang diselenggarakan di salah satu hotel di Jakarta Selatan. Hadir di kegiatan pelantikan sekitar 500 orang alumni, yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara.
Untuk mewujudkan program-program yang akan dijalankan hingga akhir tahun 2028, Ferry telah melantik kepengurusannya. Kepengurusan IKA Unpad yang dipimpin Ferry diisi dari berbagai sektor, yang terdiri dari pejabat pemerintahan, profesional, wiraswasta, dan banyak sektor lainnya.
Dalam sambutannya, Ferry mengatakan, pelantikan ini sebagai momentum penting bagi IKA Unpad untuk berperan pada kancah nasional dan international. Menurutnya, soliditas, semangat untuk berkontribusi terhadap negara serta cita-cita nasional menjadi hal penting.
“Selain itu, kolaborasi dan sinergi antar alumni yang kini berada berkiprah pada berbagai sektor merupakan kekuatan besar untuk memajukan bangsa dan negara,” ujar Ferry.
Ia juga menghimbau, sebagai bagian dari civitas akademik Unpad, alumni Unpad memiliki kewajiban untuk terus berperan dan berkontribusi dalam mewujudkan kemakmuran bagi segenap bangsa, keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan pelantikan ini juga diikuti dengan Dialog Kebangsaan yang mengusung tema “Penegakan Kembali Ekonomi Pancasila Menuju Keadilan Sosial di Indonesia”. Dialog ini bertujuan untuk mengali potensi dan berupaya untuk memahami konsep dan implementasi pancasila. Kedua, membangun kolaborasi berbagai sektor dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan antar alumni Unpad dan dan kampus Unpad.
Narasumber dalam diskusi ini, adalah Rini Widyantini, (Menteri PAN RB); Dony Oskaria, (Wakil Menteri BUMN; Atip Latipulhayat,(Wakil Menteri Dikdasmen); Yovie Widiyanto (Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif dan Arief Suditomo (Direktur Metrotv)