REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang sering menyia-nyiakan waktu antara Maghrib dan Isya. Padahal, waktu tersebut memiliki keutamaan yang besar dalam Islam.
Menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan beribadah dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Sebagai seorang Muslim, penting untuk memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
Imam Al-Ghazali, dalam kitabnya, Bidayatul Hidayah, memberikan tuntunan tentang bagaimana seharusnya kita mengisi waktu antara Maghrib dan Isya.
Sang Hujjatul Islam menyarankan agar waktu tersebut diisi dengan beriktikaf di masjid dan melaksanakan sholat sunah awabin. Iktikaf dan sholat sunah pada waktu ini memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan disebutkan bahwa pahalanya tidak terhitung.
Dalam kitab tersebut, Imam Al-Ghazali menjelaskan:
"Dan bila memungkinkan bagimu, seyogianya merencanakan iktikaf sampai Isya, dan hendaknya menghidupkan waktu di antara Maghrib dan Isya dengan sholat sunah. Sungguh telah disebutkan keutamaan beriktikaf dan melakukan sholat sunah antara Maghrib dan Isya yang tak terhitung banyaknya. Yaitu waktu permulaan malam. Karena itu, mengawali waktu permulaan malam yaitu dengan sholat awabin. Yakni, sholat di waktu ini dinamakan sholat sunah awabin." (Lihat Bidayatul Hidayah, halaman 122-123, cetakan Darul Minhaj, Lebanon Beirut).
View this post on Instagram