Ahad 09 Feb 2025 23:43 WIB

Festival Siti Nurabaya Digelar, Jadi Ajang Kenalkan Animasi kepada Anak

Dalam festival ini, ada karya animasi berjudul Siti Nurbaya.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak-anak (ilustrasi). Festival Siti Nurbaya menjadi ajang untuk mengenalkan animasi kepada anak-anak.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Anak-anak (ilustrasi). Festival Siti Nurbaya menjadi ajang untuk mengenalkan animasi kepada anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kegiatan Festival Siti Nurbaya 2025 yang digelar oleh Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) turut mengenalkan animasi kepada generasi muda atau pengunjung festival di kota setempat. Panitia memberikan stan khusus kepada animator muda asli Sumbar pendiri Clera Studio bernama Iqbal Inyiak untuk memajang karya animasinya kepada pengunjung festival yang digelar dari 7-9 Februari itu.

"Dalam festival ini saya menampilkan karya animasi berjudul Siti Nurbaya yang diangkat dari novel legendaris karya Marah Rusli," kata Iqbal Inyiak di Padang, Ahad (9/2/2025).

Ia mengatakan penampilan animasi di lokasi festival itu cukup menarik perhatian pengunjung, mereka menyaksikan karya yang diputar lewat layar. Menurut Iqbal karya animasi yang ditampilkan memiliki durasi satu menit, yang bercerita tentang bagian awal dari novel Siti Nurbaya.

"Ini pertama kalinya cerita Siti Nurbaya diadaptasi dalam media animasi, dengan peraduan media baru karya ini mengangkat cerita klasik ke dalam format yang modern dan memikat," katanya.

Pendiri Clera Sutio itu menceritakan animasi dengan durasi satu menit itu memakan waktu produksi hampir satu bulan. Ia bercita-cita dapat mengembangkan animasi saut menit itu menjadi suatu cerita yang utuh, sehingga nanti menjadi animasi layar lebar yang bisa dinikmati secara luas.

"Selain animasi, juga turut ditampilkan beberapa turunan produk dari karya animasi yang menarik untuk dilihat pengunjung festival," katanya.

Festival Siti Nurbaya 2025 merupakan event tahunan di Padang, Sumbar yang digelar sejak Jumat (7/2/205), kegiatan terpusat di destinasi wisata Kota Tua Padang. Penjabat Wali Kota Padang Andree Algmar mengatakan festival tahun ini menjadi lebih menarik dan beragam karena digabungkan dengan perayaan Cap Go Meh. Sehingga menonjolkan kekayaan budaya yang telah tumbuh dan berakar di Padang selama ini lewat keberagaman etnis.

Ia mengatakan Festival Siti Nurbaya tahun ini menggabungkan unsur sastra dan kepariwisataan di Kota Padang. Pengunjung disuguhkan berbagai pertunjukan seni yang menarik disertai bazar UMKM, pameran, video mapping, dan diskusi literasi.

"Kita berharap Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh bisa ikut mendorong menggerakkan pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif Kota Padang," ujarnya. Festival itu merupakan salah satu kegiatan yang berhasil masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 dari Sumatera Barat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement