REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara kelas welter Ultimate Fighting Championship (UFC) Belal Muhammad menegaskan dirinya tidak tertarik melawan rekan latihannya juara kelas ringan UFC Islam Mahkachev. Belal menegaskan, ia lebih memilih pindah kelas untuk memberikan kesempatan bagi Mahkachev dalam meraih targetnya menjadi juara dua divisi.
"Bagi saya, saya lebih suka ke 185 pon (kelas menengah) dan membiarkan (Islam Makhachev) turun ke 170 pon (kelas welter)," kata Belal Muhammad sebagaimana dikutip dari laman resmi MMA Fighting di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Ia mengklaim bahwa sebagai pemimpin kelas welter, ia berada di divisi yang jauh lebih sulit dibandingkan pemegang gelar kelas menengah Dricus du Plessis. Juara berdarah Palestina itu mengaku telah berjuang sampai ke 170 pon dan telah mengalahkan lima atlet yang masuk dalam 10 besar. Ia hanya membutuhkan dua laga lagi untuk dapat menantang gelar kelas menengah UFC.
Bagi Belal, kelas menengah merupakan divisi yang diisi para petarung yang lebih mudah untuk dihadapi kecuali Khmazat Chimaev. "Saat anda melihat laga utama (UFC 312) itu, anda akan berkata, kawan, Strickland dan du Plessis payah," katanya.
Belal belum pernah mempertaruhkan gelarnya dan dijadwalkan menghadapi Shavkat Rakhmonov di UFC 310 pada Desember 2024 sebelum cedera memaksa sang juara untuk keluar dari laga tersebut. Rakhmonov kemudian mengalahkan pemain pengganti Ian Machado Garry yang tidak terlalu terkenal dan diharapkan untuk mendapatkan kesempatan kejuaraan pertamanya pada akhir tahun 2025.